Investasi Uang Kuno Bernilai Puluhan Juta

Koleksi uang kuno
Sumber :

VIVA.co.id – Uang kuno, kini memiliki investasi dengan nilai yang sangat mengiurkan dengan nilai mencapai puluhan juta per lembarnya. Uang kuno menjadi buruan bagi komunitas Numismatis Sumatera Utara (Sumut).

Bos Indodax Ungkap Langkah Krusial agar Cuan Kelola Aset Kripto

Komunintas ini, merupakan kolektor mata uang kuno Indonesia dari tahun 1947 hingga mata uang masa kini. Komunitas ini, memiliki berbagai jenis uang kuno dari uang kertas sampai uang logam. Uang salah cetak pun juga dimiliki.

"Kita juga memiliki uang zaman Belanda, saat menjajah kita. Nilai uang ini sangat bernilai, melihat struktur uang yang masih bagus dan langka. Harga uang zaman penjajahan Belanda, bisa mencapai puluhan jutaan rupiah," kata Mayor Sabaruddin Barus, kordinator komunitas Numismatis Sumut, saat melakukan silaturahmi sesama Numismatis se-Sumut di parkiran Lanud Soewondo, Medan, Sumut, Senin 4 April 2016.

Arab Saudi Dirikan Maskapai Baru, Rute Riyadh-Afrika Akan Terealisasi

Selain itu, mereka juga memiliki uang kuno dari negera yang masih ada hubungannya dengan Indonesia seperti Spanyol, Meksiko, serta mata uang tetangga, Malaysia dan Singapura.

Mereka juga memiliki mata uang kertas dari mata uang kertas bergambar Persiden pertama, Soekarno, hingga mata uang bergambar kebudayaan setiap daerah di seluruh Indonesia.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Uniknya, Sabaruddin juga memiliki mesin cetak uang berasal dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat dengan nilai mencapai Rp100 juta.

"Cetakan uang Bukit Tinggi tahun 1947-1949, saya beli dari ahli waris senilai Rp85 juta. Sekarang, Sudah ditawar Rp100 juta, belum saya lepas. Karena, belum ada memiliki orang lain. Jadi, langka cetakan uang ini," ujarnya sembari menunjukan lempengan besi cetakan uang asal Bukit Tinggi itu.

Dengan uang ini, mereka sangat paham betul akan sejarah uang di Indonesia. Dilihat dari pembuatan uang, kapan dicetak dan kapan uang digunakan sebagai alat bayar, atau tukar barang pada zaman itu.

"Kita juga mempelajari jenis-jenis uangnya, jenis bentuknya hingga uang palsu. Hal ini, untuk mencegah beredar uang kuno palsu. Inilah makanya, kita sering kumpul seperti ini," katanya.

Untuk memburu uang kuno di Indonesia, dia melakukan pencarian uang kuno dari mulai Sabang hingga Merauke.

"Pelosok-pelosok negara sudah saya jajahi. Untuk informasi, di Sumatera Utara ini memiliki mata uang yang banyak," jelasnya.

Sementara itu, Riki anggota komunitas Numismatis lainnya mengatakan dirinya pertama terpancing untuk mengoleksi uang kuno dari kakeknya.

"Saya mengoleksi uang dari tahun 2010 lalu. Berawal dari dompet kakek, saya menemukan uang pecahan Rp100 tahun 1958. Dengan kondisi lecek, dari situ saya suka mengkoleksi uang ini," ungkapnya.

Untuk saat ini, Riki memiliki 300 lembar lebih uang kuno dengan nilai investasi mencapi Rp50 juta. "Uang saya dari nilai Rp5.000 sampai Rp50 juta. Jadi, ada uang kuno saya yang ditawar seorang kolektor di komunitas ini dengan harga Rp50 juta. Tetapi, saya tidak lepas uang ini," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya