Sempat Anjlok, Saham Podomoro Land Kembali Merangkak Naik

Mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Sumber :
  • Taufik Rahadian
VIVA.co.id
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
- Sempat anjlok hingga 10 persen setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap direktur utamanya, saham PT Agung Podomoro Land (APLM) mulai merangkak naik.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh
Pada sesi II siang ini, Rabu, 6 April 2016, saham APLN naik tujuh poin atau 2,67 persen di harga Rp269 sejak pembukaan tadi pagi di posisi Rp262. Saham APLN sempat berada di posisi harga tertinggi di level Rp270.

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim
Namun, saham PT Intiland Development Tbk (DILD) yang ikut lengser menyusul adanya isu tersebut, masih berada di zona merah yang turun satu poin atau 0,20 persen di harga Rp496 sejak pembukaan tadi pagi di harga Rp497.

Begitu pula dengan saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) juga turun lima poin atau 0,26 persen di posisi Rp1.900 sejak dibuka tadi pagi di harga Rp1.906. Namun saham PJAA sempat berada pada posisi tertinggi di harga Rp1.950.

Seperti diketahui, KPK menetapkan Dirut APLN, Ariesman Widjaja sebagai tersangka terkait proyek reklamasi Teluk Jakarta (Pulau G).

Ariesman menjadi tersangka pemberi suap Sanusi terkait pembahasan Raperda tentang rencana zonasi  zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil provinsi Jakarta tahun 2015-2035 dan Raperda tentang rencana tata ruang kawasan strategis kawasan pantai Jakarta Utara.

Ariesman melalui anak buahnya Trinanda Prihantoro memberikan uang Rp2 miliar kepada Sanusi. Uang tersebut diberikan dua kali masing-masin Rp1 miliar. APLN mendapatkan satu pulau dari 17 pulau reklamasi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya