Akhir Pekan, IHSG Berisiko Alami Tekanan

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pergerakan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di akhir pekan, Jumat, 8 April 2016 diperkirakan akan mengalami tekanan. Namun, masih dalam batas wajar.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya, IHSG hari ini manfaatkan peluang koreksi sehat sebagai momen untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat IHSG dalam jangka menengah masih berada dalam jalur up trend (kenaikan).
 
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Namun, kata William, perjalanan kenaikan IHSG untuk menembus batas atas di level 4.909 masih terus berlangsung. Sebab, potensi penguatan masih terlihat cukup besar jika merujuk dari capital inflow (arus modal masuk) yang masih terus terjadi.
 
IHSG di BEI Rabu Ini Berpotensi Berbalik Menguat
"Rilis data perekonomian cadangan devisa yang naik menjadi pemicu pergerakan IHSG hari ini," ujarnya kepada VIVA.co.id. 
 
Kondisi pergerakan IHSG saat ini terlihat akan kembali mengalami konsolidasi wajar dengan target batas bawah di level 4.841.
 
Dengan harapan IHSG masih bisa mengalami penguatan tersebut sebaiknya pasar mengakumulasi beli beberapa saham. antara lain, PT Jasa Marga Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya