Survei: Pencari Kerja RI Tak Bahagia dengan Pekerjaannya

Ribuan Pencari Kerja Padati Mega Career Expo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Dalam periode bulan Februari-Maret 2016, JobStreet.com Indonesia melakukan survei kepada 4.600 responden pencari kerja mengenai kebahagiaan di tempat bekerja dan preferensi bekerja di luar negeri.

"Hasil yang didapat cukup mencenangkan, 4.000 pencari kerja menyatakan siap hijrah dari tempat bekerja sekarang, apabila ada tawaran untuk bekerja di luar negeri. Ini karena mereka merasa tidak menemukan tantangan di tempat bekerja," demikian hasil survei Jobstreet seperti dikutip dari siaran persnya, Jumat 8 April 2016.

Adakah faktor lainnya yang membuat mereka tidak bahagia, sehingga rela untuk meninggalkan pekerjaannya untuk merantau ke luar negeri? Berikut, hasil survei Jobstreet.com:

Faktor kebahagiaan

Merasa bahagia di tempat bekerja tentu menjadi salah satu penunjang utama bagi pegawai untuk menghasilkan kinerja yang cemerlang. Hal–hal seperti rekan kerja yang kooperatif, fasilitas tunjangan yang memadai, dan jenjang karier yang menjanjikan menjadi hal yang memberikan kebahagiaan serta motivasi dalam bekerja.

Sebanyak 2.500 pencari kerja yang menjawab survei JobStreet.com menyatakan ketidakbahagiaannya terhadap pekerjaannya. Faktor utama yang mengakibatkan hal ini terjadi ialah, kurangnya variasi pekerjaan yang diberikan.

Perusahaan tidak memikirkan tentang bentuk pekerjaan yang dapat mengembangkan keahlian, sehingga rasa bosan terbentuk dengan mudah.

Konsumen di Asia Kian Bergairah, Ungkap Survei Nielsen

Mendapatkan pengalaman baru menjadi ekspetasi pegawai, saat memiliki posisi di suatu perusahaan. Tetapi, realita yang terjadi ialah mereka tidak mendapatkan kesempatan yang cukup, karena keberadaan kepentingan perusahaan.

Lalu, sebanyak 2.100 pencari kerja dalam survei ini, yang sudah bekerja di perusahaan antara lima sampai 15 tahun mengatakan bahwa variasi bentuk pekerjaan menjadi faktor penting, agar bisa selalu memperkaya diri dengan hal–hal baru.

Ekspetasi tunjangan yang lebih baik

Tunjangan finansial yang lebih tinggi dengan bekerja di luar negeri, bukanlah hal yang asing lagi. Karena itu, pencari kerja siap mengubah kiblatnya dengan mencari pekerjaan di luar negeri.

Sebanyak 2.400 responden tidak segan untuk pindah bekerja di luar negeri, karena mendapat tawaran gaji yang lebih besar. Tetapi, 1.200 reponden menyatakan, adanya kesempatan untuk mengembangkan karier dengan lebih pesat menjadi faktor penunjang.

Selain itu, bentuk pekerjaan yang lebih menantang juga menjadi hal yang diinginkan oleh 1.000 pencari kerja yang mengikuti survei ini, karena ini menjadi bentuk motivasi untuk bisa merasa bahagia saat bekerja.

Fenomena cinta bekerja di Tanah Air

Walaupun tawaran bekerja di luar negeri menggiurkan, bagi 600 pencari kerja dalam survei ini masih menyatakan keinginnannya untuk bekerja di dalam negeri. Faktor utama yang membuat mereka menolak untuk bekerja di luar negeri ialah merasa masih banyak hal yang harus dipelajari di tempat bekerja sekarang.

Lalu, masih banyak dari para pencari kerja yang terikat kontrak, sehingga pilihan untuk berpindah kerja tidaklah memungkinkan. Sedangkan kenyamanan bekerja juga menjadi kontribusi yang membuat para pegawai enggan untuk meninggalkan Tanah Air demi untuk bekerja di luar negeri. (asp)

Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah
Para konsumen penuhi suatu acara pesta diskon sepatu di Jakarta.

Tingkat Keyakinan Konsumen RI Menurun Tajam, Ungkap Survei

Prospek ketenagakerjaan merupakan pendorong utama penurunan itu.

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2016