Bulog Harus Bisa Serap Gabah Petani Sesuai Target

Sejumlah pekerja melakukan proses pengeringan gabah hasil panen padi.
Sumber :
  • ANTARA/Idhad Zakaria

VIVA.co.id – Perum Bulog sebagai salah satu stabilisator harga gabah diharapkan mampu menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya dalam bulan Maret hingga April tahun ini. Bulog juga diharapkan bisa melakukan Operasi Pasar dan pemenuhan beras untuk rakyat miskin (raskin).

DPR Dorong Bulog Ambil Alih Stok & Distribusi Tujuh Komoditi

Hal itu diungkapkan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring yang menggantikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat menghadiri Panen Raya di Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Bulog diminta bisa menyerap gabah petani sesuai target nasional sebesar tiga juta ton. 

“Kalau tidak dalam dua bulan ini maka kemungkinan harga gabah pada bulan Mei hingga Agustus akan cenderung naik karena panas matahari bagus sehingga hasil panen juga bagus,” kata Hasil di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat 8 April 2016.

Komisi IV Sambangi Tempat Penyimpanan Rastra Bulog Kendari

Hasil Sembiring tidak merinci jumlah serapan gabah oleh Bulog secara nasional. Namun dari seluruh provinsi, Hasil mengacungkan jempol untuk Bulog Regional Jawa Timur yang saat ini sudah menyerap 160 ribu ton.

“Langkah kita agar Bulog bisa menyerap banyak,dengan membentuk Satgas Sergab dan kerahkan PPL di lapangan. Bahkan Pak Menteri mengimbau kepada bupati jika ada PPL yang bisa mendorong penyerapan gabah hingga lima ribu ton agar diusulkan menjadi PNS,” ujarnya. 

Pemeritah Tak Akan Impor Beras

Hasil berharap agar Bulog dan petani bisa bekerja sama dalam menjaga stabilitas harga gabah  demi ketahanan pangan nasional. 

“Kita sudah bantu dengan pupuk, benih, mesin-mesin pertanian, tujuannya agar produksi naik dan bisa diserap Bulog. Jika tidak terpenuhi, maka nantinya akan ada masalah seperti permintaan impor untuk raskin. Secara nasional kita membutuhkan 260 ribu ton beras per-bulan untuk kebutuhan raskin nasional,” kata Hasil.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Ibnu Multazam mengatakan, dalam keputusan rapat kerja Komisi IV, pemerintah harus menguasai pangan strategis 10 persen dari pangan nasional. 

“Dan itu harus diperankan oleh Bulog. Bulog harus bisa menyerap gabah petani untuk tujuan PSO (raskin) dan untuk tujuan ekonomis yaitu operasi pasar,” kata Ibnu. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya