4 Kartu As Sandiaga Uno Sukses Jadi Pengusaha

Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Agus Tri Haryanto / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membeberkan resep suksesnya kepada Anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor sebagai pengusaha. Sandiaga pun memberikan kiat-kiat sukses untuk menjadi entrepreneurship dan leadership sukses.

Sandiaga Uno Kritik Full School Day
Usai diberhentikan sepihak oleh perusahaannya hingga penolakan sampai 10 kali lamarannya di berbagai perusahaan, Sandiaga menilai itu merupakan titik terendah dalam hidupnya. Tetapi, ia pun merintis usaha dengan Edwin untuk membangun perusahaan konsultan, dan bangkit dari keterpurukan. 
 
Ini Tanggapan Sandiaga Uno Soal Koalisi Kekeluargaan
"Initnya semua berkah dari Allah, saya hanya berkesempatan untuk mengelolanya," ujar Sandiaga di acara Halaqoh Alim Ulama Muda dengan tema 'Membangun Paradigma Enterpreneurship dan Leadership' di Gedung PWNU, Jalan Utan Kayu, Jakarta, Sabtu, 9 April 2016.
 
Fokus Pilkada DKI, Sandiaga Lepas Jabatan di Kadin
Seperti diketahui, Sandiaga merupakan salah satu pengusaha yang berhasil membangun usahanya dari nol hingga berkembang saat ini. Berkembangnya PT Saratoga Investama Sedaya yang didirikan bersama rekan dekatnya, Edwin Soeryadjaya sejak 1998 merupakan salah satu bukti keuletannya sebagai pengusaha.
Rahasia kesuksesannya tersebut pun dibagi kepada Anggota GP Ansor. Disebutkan, ada empat kartu As yang harus dipunyai untuk menjadi enterpreneurship dan leadership yang mumpuni.
 
"As yang pertama itu kerja keras. Waktu dulu, saya harus bikin laporan, bentuk kantor, bikin proposal, jadi kurir. Intinya, dari awal harus ada semangat kerja keras, tidak ada yang namanya malas-malas untuk bisa sukses," seru dia.
 
Kemudian, As kedua, yakni kerja cerdas. Menurutnya, kerja keras saja tidak cukup, melainkan harus diimbangi dengan kerja cerdas. Contohnya, seperti ilmu pengetahuan yang bisa diiringi dengan penggunaan teknologi. Sebab, kata Sandiaga, kalau sekarang merupakan zaman digital dan teknologi, jadi perlu dimanfaatkan.
 
Ketiga itu, kerja tuntas. Melakukan pekerjaan itu harus dituntaskan, jangan setengah-setengah. Untuk jadi enterpreneurship itu mesti menuntaskan. Ia mencontohakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang tak jadi turut serta dalam pilkada DKI 2017.
 
"Dia bilang sama saya, ingin menuntaskan jabatannya sebagai wali kota. Ini contoh baik, tidak kutu loncat, harus menuntaskan, karena pejabat itu amanah dan menyangkut kepercayaan publik," katanya.
 
Dan, As terakhir ialah kerja ikhlas. Disampaikan dia, kalau sudah melakukan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas belum tentu bisa sukses. Karena kunci dari semuannya adalah kerja ikhlas, seperti pengalamannya ketika awal menjadi pengusaha, Sandiaga kesulitan untuk mendapatkan klien selama tiga bulan.
 
"Empat AS itu yang akan menjadi kunci untuk jadi entrepreneurship dan leadership," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya