Sumber :
VIVA.co.id
- Kementerian Keuangan mengungkapkan penerimaan cukai rokok pada kuartal I tahun ini anjlok dibanding periode yang sama tahun lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mengoptimalkan Aset Negara
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjabarkan, realisasi penerimaan cukai hasil tembakau tiga bulan pertama ini hanya mencapai Rp7,9 triliun, dari target kepabeanan dan cukai yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp186,5 triliun.
Baca Juga :
Pulau Tax Haven, Untung Rugi Masih Dikaji
Bambang menjelaskan, rendahnya penerimaan cukai hasil tembakau di kuartal I-2016 memang dikarenakan adanya pemesanan pita cukai yang melonjak di dua bulan terakhir 2015, sebelum pemerintah menaikkan pita cukai rokok.
"Mereka memanfaatkan momentum sebelum kenaikan tarif cukai, karena itu sudah mulai berlaku sejak 1 Januari 2016 lalu," ujar Bambang dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat di gedung parlemen Jakarta, Senin 11 April 2016.
Sebagai informasi, pada periode yang sama tahun lalu, realisasi penerimaan cukai mencapai Rp24,1 triliun. Namun, mantan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini optimistis, penerimaan cukai akan membaik di awal kuartal II-2016.
"Kami perkirakan mulai tercover di bulan April," jelas Bambang. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mereka memanfaatkan momentum sebelum kenaikan tarif cukai, karena itu sudah mulai berlaku sejak 1 Januari 2016 lalu," ujar Bambang dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat di gedung parlemen Jakarta, Senin 11 April 2016.
