Mentan Minta Denmark Tambah Investasi di Pertanian RI

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman tandatangani MoU dengan Denmark
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian dengan Menteri Lingkungan dan Pangan Denmark, Esben Lunde Larsen. MoU tersebut diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan investasi, yang juga diharapkan mampu memfasilitasi transfer teknologi serta solusi untuk meningkatkan produktifitas di sektor pangan.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Amran mengatakan bahwa pihak Denmark telah berinvestasi di Indonesia dengan nilai sebesar Rp2 triliun. Ia meminta Denmark untuk berinvestasi lebih besar lagi.

"Denmark sudah investasi di Indonesia, sudah saya sampaikan perdagangan kita belum seimbang. Jadi, mereka mengatakan sudah investasi kurang lebih Rp2 triliun di Indonesia. Saya bilang minta tambah lagi dua kali lipat," kata Amran usai pertemuan bilateral dan penandatanganan MoU dengan menteri Lingkungan dan Pangan Denmark, Selasa 12 April 2016.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Amran menjelaskan bahwa kerja sama ini juga untuk bertukar pengalaman dari sisi teknologi dan pengetahuan. Sebab, Denmark merupakan negara yang cukup maju dalam pengembangan teknologi di bidang pertanian.

Selain itu, Amran menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan untuk pengembangan investasi tersebut, yang direncanakan untuk pengembangan jagung, gula, dan sapi potong. Adapun wilayahnya direncanakan di beberapa tempat, yakni di Sulawesi Tengah, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Kementerian Pertanian akan menyiapkan lahan dua juta hektare (ha) untuk pengembangan jagung, gula, dan sapi. Dengan perincian, sekitar satu juta ha untuk sapi potong. Kemudian, 500 ribu ha jagung, dan 500 ribu ha lagi untuk gula.

"Kemudian nanti, kami akan alih teknologi, bertukar pengalaman," kata dia.

Di tempat yang sama, Menteri Lingkungan dan Pangan Denmark, Esben Lunde Larsen mengatakan bahwa pihaknya akan membahas lebih lanjut mengenai kerja sama teknologi di Denmark.

"Saya mengundang menteri Pertanian ke Denmark. Saya akan berbicara mengenai teknologi di sana, dan kami akan membuat sebuah perjanjian khusus untuk barang-barang produksi Indonesia, terutama yang menyangkut teknologi yang berdampak minim terhadap lingkungan," kata Larsen.

Ia menambahkan bahwa Denmark telah berinvestasi selama bertahun-tahun dan akan terus menjalin hubungan melalui Kedutaan Besar Denmark di Indonesia

"Kami punya ketertarikan di peternakan, daging babi, dan dairy (bahan makanan berbasis susu). Kami akan menjalankan pekerjaan ini melalui kedutaan kami di sini," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya