Berau Belum Putuskan Pola Pelepasan Saham

VIVAnews - PT Berau Coal belum memutuskan metode pelepasan saham melalui divestasi atau penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perusahaan.

Pemegang saham telah menerima hasil uji tuntas (due diligence) dan valuasi dari penilai. Namun, pemegang saham belum memberikan keputusannya kepada manajemen.
 
"Itu (pelepasan saham) masih dibahas di level pemegang saham," kata Presiden Direktur Berau Coal Bob Kamandanu saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Kamis 16 Juli 2009.
 
Bob mengungkapkan, pihaknya telah menerima penawaran pembelian saham dari lima penawar (bidder). Penawaran itu turut menjadi pertimbangan pemegang saham Berau.

"(Namun) Belum ada kabar kepada manajemen," ujarnya.
 
Hingga saat ini, Bob mengatakan, perusahaan maupun induk usaha tidak berniat melakukan rencana akuisisi. Perusahaan masih menunggu kondisi pasar dan menggenjot kinerja melalui kegiatan yang sudah ada.

"Kami wait and see saja," katanya.
 
Dia menambahkan, pada semester I-2009, perusahaan mampu menjual sekitar enam juta ton batu bara, atau 95 persen dari separuh target 2009 sebanyak 14 juta ton.

Namun, harga jual diperkirakan lebih rendah dari Newcastle sekitar US$ 72 per ton. "Semester I-2009 on the track, tapi sedikit turun karena curah hujan dan kesulitan pengapalan," tuturnya.
 
Meski demikian, Bob optimistis, perusahaan mampu mencapai target produksi 15 juta dan penjualan 14 juta ton batu bara. Penurunan pada semester I-2009 akan tertutupi mulai kuartal III-2009 hingga akhir tahun.

Sebelumnya, perusahaan berniat melepas 20-30 persen saham melalui IPO pada semester II-2009. Namun, Berau juga memiliki opsi divestasi saham kepada calon pembeli yang berminat.
 
Sepanjang 2009, perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar US$ 1 miliar dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi US$ 300 juta karena Berau berhasil memperoleh kontrak pada harga bagus.

arinto.wibowo@vivanews.com

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Booth Suzuki di IIMS 2024

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024