Harga Minyak Naik, IHSG Berpeluang Menguat

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pada perdagangan saham hari ini, Rabu, 20 April 2016, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih berpeluang menguat dalam rentang terbatas.

Cenderung Fluktuatif, IHSG Berpotensi Menguji Level 5.000

"IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support (batas bawah) di 4.870 dan resistance (batas atas) di 4.910, dengan kecenderungan positif," kata Analis First Asia Capital, David N Sutyanto, kepada VIVA.co.id, di Jakarta.

David mengungkapkan, saham pertambangan dan energi berpeluang melanjutkan tren menguat (bullish). Kenaikan harga minyak mentah dan sejumlah komoditas logam telah mendorong penguatan saham tambang.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

"Harga minyak mentah tadi malam menguat 3,27 persen menjadi US$41,08, menyusul aksi pemogokan pekerja di Kuwait yang menyebabkan produksi terpangkas hingga 1,3 juta barel per hari," tuturnya.

Selain itu, penguatan rupiah atas dolar AS turut menopang sentimen positif atas saham sektor properti dan konsumsi. Ditambah adanya kebijakan di sektor properti yang mengizinkan pembelian unit properti oleh warga asing yang memiliki izin tinggal di Indonesia.

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Kemudian, kata David, pasar digerakkan dengan sejumlah emiten yang mengeluarkan rilis laba kuartal I tahun ini menjelang akhir April. 

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) pada pertemuan pekan ini yang diperkirakan tetap menahan BI Rate di level 6,75 persen turut menopang sentimen positif pasar.     

Dia merekomendasikan saham-saham berikut, di antaranya saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energi Tbk (ADRO), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya