Perencanaan Belum Matang, Banyak Proyek Kementerian Tertunda

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mengingatkan kepada kementerian/lembaga, agar bisa mematangkan perencanaan dalam pelaksanaan anggaran, terutama mengenai pembangunan infrastruktur.

Perekonomian Tak akan Alami Kontraksi Pasca Pemindahan Ibu Kota

Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan, sampai saat ini masih banyak proyek pembangunan infrastruktur prioritas yang perencanaannya belum matang. Hal ini, pada akhirnya bisa berujung pada mangkraknya suatu proyek.

"Ke depan, proyek yang tidak siap akan ditunda, supaya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita bisa memberikan manfaat," ujar Sofyan dalam sambutannya di acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional 2016 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu 20 April 2016.

Pungutan Cukai Plastik Ditargetkan Rp1 Triliun

Sofyan mencontohkan, ada beberapa kawasan industri di Indonesia, yang saat ini mulai berkembang pesat. Meski begitu, perkembangannya tidak diiringi dengan infrastruktur pendukung yang memang vital dalam sebuah kawasan industri.

Dalam Rencana Kerja Pemerintah 2017 mendatang, Sofyan menegaskan, pemerintah hanya akan fokus kepada program prioritas kementerian/lembaga. Program-program yang dianggap tidak mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional pun dipastikan akan dipotong.

Anggaran Kemenko Maritim Dipangkas, Ini Kata Rizal Ramli

"Kalau APBN cukup, semua program prioritas akan dibiayai negara. Kalau kurang, maka program yang urutannya paling bawah akan dipotong," kata dia.

Tak hanya itu, upaya pemerintah untuk meningkatkan perencanaan pembangunan adalah melakukan efisiensi anggaran K/L, yang nantinya akan dialokasikan untuk proyek prioritas Presiden Joko Widodo. "Kami akan efisiensi biaya perjalanan dinas. Ini langkah kita improve perencanaan," ujar Sofyan. (asp)

Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata saat menghadiri diskusi di SMAN 7 Yogyakarta, Jumat (2/8/2019. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)

Bappenas: Ground Breaking Ibukota Baru Indonesia Dimulai pada 2021

Luas lahan yang dibutuhkan sekitar 200-300 ribu hektare.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2019