- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menilai masyarakat perlu memanfaatkan alternatif pembiayaan seperti modal ventura dan perusahaan penjaminan untuk dapat menjadi fondasi pembiayaan modal bagi perusahaan rintisan atau startup.
Menurutnya, hal ini penting, seiring dengan maraknya pendirian startup company dan industri kreatif yang belum mampu menarik minat perbankan untuk memberikan pembiayaan.
"Atas nama menteri keuangan saya sangat mendukung, dari fisik maupun rohnya, bagaimana pertumbuhan startup mampu tumbuh diiringi dengan pertumbuhan perusahaan modal ventura," kata Mardiasmo di Jakarta, Kamis 21 April 2016.
Mardiasmo mengatakan bahwa di industri keuangan ada keterbatasan bagi perbankan yang tidak menyediakan akses bagi pelaku usaha terutama untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu, kata dia dengan adanya alternatif ini maka tentu memerlukan tambahan sumber pembiayaan seperti modal ventura dan perusahaan penjaminan.
"Bagi para investor, ini juga merupakan peluang untuk investasi," kata dia.
Mardiasmo mengakui, pihaknya merasakan bahwa pengusaha startup di berbagai provinsi di Indonesia banyak yang mengalami kesulitan dalam akses pembiayaan, pendanaan hingga pemasaran.
"Gojek dan Lainnya agar semakin cepat perkembangannya, jadi perkembangan perusahaan rintisan ini akan semakin besar dan semakin kompetitif dengan yang konvensional, ini yang terus kita dorong," tutur Mardiasmo.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), Diding S. Anwar mengatakan, perusahaan penjaminan akan berperan sebagai pihak pemberi garansi kredit, sehingga modal ventura yang disalurkan perusahaan rintisan dan industri kreatif tetap terjaga keamanannya.
Sebab, kata dia, jika terjadi risiko kredit macet, perusahaan penjaminan langsung turun tangan untuk menyelesaikan masalah itu.
"Jika perusahaan modal ventura melihat startup company dan industri kreatif memiliki risiko tinggi untuk diberi kredit, industri penjaminan siap mengambil alih resiko kredit tersebut," ucap Diding.
Seperti diketahui, Perum Jamkrindo merupakan Badan Usaha Milik Negara yang diberi amanat oleh pemerintah untuk memjamin kredit, khususnya kredit yang diberikan untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
(ren)
