Dolar AS Menguat, Harga Minyak Turun

Sumur minyak mentah.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen

VIVA.co.id – Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent di bursa New York turun karena menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat, sehingga membebani harga komoditas.

Jumlah Pengeboran Bertambah, Harga Minyak Turun

Dilansir CNBC, Jumat, 22 April 2016, minyak AS alias WTI ditutup pada level US$43,18 per barel, atau turun US$1 (2,3 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. 

Harga minyak mentah jenis Brent turun US$1,16 di posisi US$44,64 per barel. 

Pasokan Nigeria Berhenti, Harga Minyak Naik Lagi

Kenaikan kurs dolar AS terhadap mitra dagang utamanya menyebabkan harga minyak dan komoditas lainnya menjadi lebih mahal dalam mata uang lain, seperti euro.

Sebelumnya, harga minyak pada awal perdagangan sempat menguat, setelah Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan produksi minyak non Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada tahun ini akan jatuh.

Dolar Melemah Bikin Wall Street Menguat

Kepala IEA, Fatih Birol, mengatakan rendahnya harga minyak telah memangkas hingga 40 persen investasi di industri minyak dan energi selama dua tahun terakhir, dengan penurunan harga yang tajam di AS, Kanada, Amerika Latin, dan Rusia.

(ren)

Sumur minyak mentah.

Kurs Dolar AS Bebani Anjloknya Harga Minyak

Harga minyak AS turun 0,4 persen ke level US$48,88 per barel.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016