- Twitter TMC Polda Metro
VIVA.co.id – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) menginginkan, semua pembayaran gerbang tol menggunakan e-payment atau pembayaran elektronik. Hal itu dilakukan, untuk mengurangi waktu pembayaran terutama, saat arus mudik mendatang.
"Target kita untuk e-payment itu akhir tahun ini. Seluruh ruas jalan tol menggunakan e-payment, jadi tak perlu bayar pakai tunai. Ini juga bisa mengurangi antrean. Kalau pakai tunai, kita butuh waktu pengembalian delapan detik. Tetapi, kalau kita pake e-payment, paling dua-tiga detik," kata Kepala Bagian Umum Sekretariat BPJT Mahbullah Nurdin, Senin 25 April 2016.
Saat ini, kata Nurdin, penggunaan e-payment dalam transaksi di gerbang tol masih tergolong sangat rendah. "Masih rendah, sekitar 2-4 persen dari semua gerbang tol dan itulah perlunya media untuk mengedukasi pengguna jalan tol, karena masyarakat kita kan selama ini masih senang pegang uang, padahal negara kita sudah global," ujarnya.
Dia pun menuturkan, untuk penggunaan e-payment, pihaknya sudah menambah gerbang-gerbang elektronik.
"Yah, walaupun sebenarnya semua gerbang sudah bisa menggunakan elektronik, namun yang pakai tulisan GTO itu terbatas. Sebetulnya itu pembagian saja dan seluruh gerbang sebenarnya sudah bisa menerima tunai dan non tunai dan kita memang perlu melakukan komunikasi dan edukasi pembayaran tol secara elektronik itu untuk memudahkan dan mengurangi antrean," katanya.
Bahkan, dia sempat mewacanakan dengan pemberian diskon, atau potongan harga bagi pengguna jalan tol yang menggunakan e-payment. "Saya sempat mengusulkan, kasihlah diskon atau apalah, agar masyarakat tertarik bayar pake elektronik, tapi kan semua kembali ke operator," katanya. (asp)
Tarif Tol Cipali Bakal Berubah Usai Tahun Baru
Efektif berlaku mulai 3 Januari 2020.
