Ini Langkah Kemenhub Hadapi Mudik Lebaran 2016

Polisi dan pemudik
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada para penyedia jasa angkutan umum, agar mampu mengakomodasi atas adanya potensi lonjakan penumpang saat hari raya Lebaran pada Juli mendatang.

Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Lebaran, Menkes Siapkan Kondisi Terburuk

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto mengungkapkan, instansinya akan meningkatkan pengawasan terhadap para penyedia jasa angkutan umum pada musim mudik tahun ini. Hal itu dilakukan, agar arus mudik bisa berjalan lancar tanpa ada kendala.

"Kami akan melakukan pengawasan. Jangan sampai ada overload, penumpang dan barang, karena itu berbahaya. Kami minta mereka memperhatikan ini," ujar Pudji saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu 27 April 2016.

Jelang Lebaran, Ini Pesan Gubernur Jabar untuk Pemudik

Pudji menegaskan, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti aparat Kepolisian, sampai dengan operator jalan tol untuk memastikan bahwa arus mudik tahun ini bisa berjalan optimal. 

Bahkan, lanjut dia, rencana untuk memberikan fasilitas gratis untuk tarif tol pun menjadi opsi yang dimungkinkan sebagai salah satu upaya mengurangi intensitas kemacetan di sejumlah gardu jalan tol, saat musim mudik berlangsung.

6 Rekomendasi PDPI, Jangan Mudik untuk Tekan Penularan COVID-19

"Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari infrastruktur angkutan daratnya, sampai dari pelayanan jalan tol. Sedang kami bicarakan," ujarnya. (asp)

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito

Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi

Efek perkembangan kasus COVID-19 dari libur panjang Idul Fitri dan mudik lebaran baru tampak dua atau tiga minggu kedepan

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2021