Tak Mau Miskin saat Pensiun, Lakukan Hal Ini

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ada banyak hal yang bisa Anda pelajari dari orangtua Anda. Salah satunya, adalah strategi mereka mempersiapkan masa pensiun. Mungkin di antara para orangtua tersebut ada yang tidak mempersiapkan masa pensiun, atau justru ada yang mempersiapkan pensiun mereka dengan baik dan terencana. 

Katanya Begini Rahasia Orang Kaya Kelola Uang

Karena hal ini sangat penting bagi masa depan Anda dan keluarga, tidak ada salahnya Anda belajar dari kesalahan generasi orangtua Anda dalam merencanakan pensiun. 

Seperti diadaptasi dari Time, berikut enam hal yang bisa dipelajari dari rencana pensiun orangtua Anda:

Instrumen Investasi Syariah yang Aman Bagi Muslim

Buat rencana strategis

Saat paling tepat untuk membuat rencana pensiun adalah saat usia masih 20-an. Jika direncanakan lebih dini, persiapan pensiun akan lebih matang. 

Kegiatan Ekonomi yang Ternyata Dilarang dalam Islam

Menurut Katie Brewer, seorang perencana keuangan, salah satu kesalahan dalam perencanaan pensiun adalah selalu menunda membuat perencanaan hingga akhirnya terlambat karena sudah terlalu tua. 

Kesalahan ini banyak dilakukan oleh orang tua. Biasanya, ini terjadi karena kurangnya kesadaran atau pengetahuan finansial yang minim. 

Bila masih merasa bingung dengan perencanaan pensiun, tidak ada salahnya meminta bantuan ahli. (Baca juga: Hadapi MEA, Kamu Harus Jadi Konsumen Cerdas Lewat 5 Tips Berikut)

Menabung lebih awal

Banyak dari generasi orangtua Anda menabung terlalu sedikit dari jumlah yang mereka butuhkan untuk pensiun. 

Karena itu, menabung harus dilakukan sedini mungkin. Bahkan, sekalipun jumlahnya kecil, misalnya, hanya senilai harga tiket bioskop, akan sangat berarti jika dikumpulkan dalam jangka panjang.

Buat dua sumber pendapatan

Kesalahan lain yang kerap dilakukan generasi orangtua Anda adalah bergantung pada satu sumber penghasilan saat pensiun. 

Misalnya, hanya bergantung pada iuran jaminan hari tua saja atau hanya bergantung pada deposito saja. 

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sekaligus melindungi simpanan pensiun Anda dari risiko, cobalah untuk mendiversifikasi simpanan.  Anda bisa menaruh sebagian di keranjang investasi yang lebih agresif, seperti saham dan sisanya disimpan dalam deposito.

Pertimbangkan renovasi dengan matang

Kesalahan fatal lain yang sering terjadi berkaitan dengan renovasi rumah. Ada saja pensiunan yang merenovasi rumah bahkan memperbesar ruang saat menjelang pensiun. 

Padahal, kebutuhan ruang justru semakin mengecil saat itu karena anak sudah mulai dewasa dan kemungkinan pindah untuk membangun keluarganya sendiri di tempat lain cukup besar. 

Akhirnya, rumah besar tersebut justru kosong dan hanya ditinggali oleh pasangan pensiunan. Ketimbang uang habis untuk hal yang tidak bermanfaat, buat perencanaan soal rumah Anda sejak dini. 

Misalnya kapan harus menambah ruang atau bila perlu pindah ke rumah yang lebih kecil agar lebih efisien.

Lindungi keluarga dengan layak

Kehilangan orangtua tidak hanya berdampak secara emosional. "Mungkin Anda memiliki pengalaman bagaimana meninggalnya orangtua yang tidak dilindungi asuransi jiwa berdampak serius pada keluarga," ujar Ben Offit, seorang perencana keuangan. 

Jika Anda adalah sumber penghasilan dalam keluarga, sangat penting untuk memiliki asuransi. Terlebih bila usia Anda masih muda. 

Selain premi asuransi jiwa lebih murah, Anda juga akan mendapatkan benefit lebih banyak. (Baca juga: 7 Kota dengan Biaya Taksi Termurah di Dunia, Ada Jakarta Loh!)

Jangan tambah pinjaman

Salah satu tantangan pensiun adalah hilangnya penghasilan rutin dan biaya hidup yang semakin meningkat. 

Untuk itu, pengelolaan pemasukan dan pengeluaran harus benar-benar diperhatikan. Perlu ada perhatian lebih pada gaya hidup dan pengeluaran. 

Jangan menambah beban utang, terlebih utang konsumtif, di masa pensiun. Memiliki utang di masa tidak produktif bisa menjadi bumerang yang merusak kesehatan finansial kelak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya