Sektor Pertanian, Pengusaha Bisa Raup Untung Rp200 Triliun

Petani memanen padi
Sumber :
  • ANTARA/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Menteri Pertanian Amran Sulaiman membeberkan faktor utama yang menjadi masalah dalam sektor pertanian di Indonesia, adalah rantai pasok dalam proses pendistibusian yang terlalu berbelit-belit.

Mahfud: Petani Makin Sedikit, Subsidi Pupuk Setiap Tahun Kok Naik?

"Tata kelolanya ini yang paling bermasalah, sehingga pegusaha itu kalau kita bagi untungnya setiap tahun mencapai Rp200 tiriliun, tetapi petani hanya Rp4 triliun," katanya, saat di temui usai mengikuti seminar nasional Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia Sulsel yang mengusung tema Tata kelola pemberasan nasional, di Gedung Lapppo Ase Bulog, Jalan Ap Pettarani, Makassar, Kamis 28 April 2016.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang sangat mendasar dan paling penting pada sektor pertanian swasembada pangan. 

Hari Tani Nasional: Petani Harus Dijamin Untung, Ini Harapannya

Dia menuturkan, pengusaha yang meraup keuntungan cukup besar ketimbang petani sangat jelas memengaruhi sektor pengelolaan teknis hingga tahapan pendistribusiannya.

"Pengusaha dibagi kurang lebih 100 hingga 200 ribu orang, tetapi petani dari Rp40 triliun itu dibagi 80 sampai 100 juta orang," ungkapnya.

Fenomena El Nino, Stok Pangan di Jabar Masih Aman

Dia mengatakan, hal itu menjadi bukti mendasar, agar pemerintah segera membuka pasar yang baru. 

"Artinya, harus ada keseimbangan baru, seperti sekarang kita sedang menahan harga gabah di tingkat petani, supaya para petani ini untung karena pada prinsipnya petani inikan pengusaha kecil, jadi mereka harus untung," jelas dia.

Dia berharap, dengan model penerapan baru tersebut para petani tetap melanjutkan proses penanamannya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya