Berkat Tarif Tol Naik, Laba Jasa Marga Meningkat

Jasa marga
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – PT Jasa Marga Tbk berhasil membukukan total laba bersih sebesar Rp408 miliar pada kuartal I tahun 2016. Jumlah tersebut meningkat sebesar 16,7 persen dibandingkan periode kuartal I 2015 sebesar Rp350 miliar.

Libur Panjang, Petugas Jalan Tol Diperbanyak

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Mohammad Sofyan, mengatakan peningkatan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan tol dan usaha lain yang mencapai Rp2,04 triliun atau meningkat 15,4 persen dibandingkan kuartal I 2015.

Sementara itu, pendapatan tol pada kuartal I 2016 sendiri mencapai Rp1,91 triliun, yaitu meningkat sebesar 15,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Macet Lebaran 2016 Diprediksi Tidak Separah Tahun Lalu

"Peningkatan pendapatan tol ini sebagian besar merupakan kontribusi dari kenaikan tarif tol yang terjadi pada bulan November 2015, di mana sebanyak 12 ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga mengalami kenaikan tarif rata-rata sebesar 13 persen," kata Sofyan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 29 April 2016.

Selain itu, lanjutnya, peningkatan pendapatan tol juga ditopang oleh kenaikan volume lalu lintas transaksi di ruas-ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga sebesar 6,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Trik Baru Jasa Marga Hadapi Macet Lebaran di Jalan Tol

Untuk sisi beban usaha pada kuartal I 2016, beban usaha tanpa konstruksi mencapai Rp1,11 triliun atau naik sembilan persen dibandingkan kuartal I 2015. Kenaikan beban usaha tanpa Konstruksi itu, terutama disebabkan oleh kenaikan beban depresiasi yang naik sebesar 12,9 persen sebagai konsekuensi dari beroperasinya jalan tol baru.

Sofyan menerangkan, pada bulan Juni 2015, Jasa Marga telah mengoperasikan Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,6 kilometer (km) dan pada bulan Maret 2016, Jasa Marga juga telah mengoperasikan Jalan Tol Surabaya Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km.

"Pengoperasian jalan tol tersebut memberikan dampak pada kenaikan pendapatan tol, namun sekaligus juga mempengaruhi peningkatan beban usaha," katanya. 

Ditambahkannya, pada sisi earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) kinerja Jasa Marga juga mencerminkan hasil yang cukup baik, di mana seiring dengan aktivitas investasi yang dilakukan, Jasa Marga berhasil memperoleh EBITDA sebesar Rp1,23 triliun, atau tumbuh 24,1 persen dibandingkan kuartal I 2015.

Sampai dengan Kuartal I 2016, realisasi belanja modal atau Capex Jasa Marga adalah sebesar Rp1,15 triliun dari total rencana Capex untuk tahun 2016 sebesar Rp13,8 triliun. Sebagian besar Capex tersebut akan digunakan untuk penyelesaian proyek-proyek jalan tol Jasa Marga. 

"Sesuai rencana pengoperasian jalan tol, semester II tahun ini Jasa Marga diharapkan dapat mengoperasikan dua ruas tol baru yaitu jalan tol Semarang-Solo seksi Bawen-Salatiga (17,50 km) dan Jalan Tol Solo-Ngawi seksi Kartasuro-Sragen (35,5 km)," tuturnya. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya