Belum Ada Sentimen Positif, Penguatan Rupiah Terbatas

Rupiah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Perdagangan transaksi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kini sedikit terhambat. Hal tersebut lantaran beberapa sentimen negatif, seperti indeks dolar AS serta harga minyak dunia.

Rusia-Ukraina Tak Temui Kesepakatan, Rupiah Melemah Lagi Hari Ini

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan indeks dolar AS perlahan menguat, seiring harga minyak dunia yang kembali melemah usai berada di posisi puncaknya pada tahun ini.

Menurutnya, saat ini masih belum ada sentimen yang berarti terhadap rupiah. Sehingga membuat jalannya perdagangan valas kemarin cenderung datar.

Ukraina Tak Lagi Ngotot Masuk NATO, Rupiah Hari Ini Menguat

Reza menyampaikan, meski rupiah melanjutkan penguatan tipisnya, namun pelaku pasar cenderung wait and see sembari menunggu pengumuman paket kebijakan XII.

"Sebelumnya kami sampaikan adanya imbas tersebut tentunya kurang baik untuk laju rupiah untuk dapat bertahan, dan melanjutkan pergerakannya di zona hijau," ujarnya di Jakarta, Jumat, 29 April 2016.

Rusia Umumkan Hari Tenang, Rupiah Kembali Menguat

Dengan demikian, dia memperkirakan rupiah di akhir pekan ini akan bergerak di kisaran target batas bawah Rp13.250 dan target batas atas Rp13.130 per dolar AS. 

"Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah," katanya. 

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah Rp14.309 per Dolar AS

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah hari ini masih akan tertekan terhadap dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022