Rupiah Diharapkan Berada di Zona Positif

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Perdagangan transaksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini, Senin 2 Mei 2016 diharapkan kembali melaju di zona positif meskipun beberapa sentimen yang ada masih membuat laju rupiah cenderung tertahan.

Rusia Umumkan Hari Tenang, Rupiah Kembali Menguat

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, hal tersebut yang membuat pelaku pasar cenderung mengambil sikap wait and see serta menahan diri pada awal pekan ini terhadap rilis data-data ekonomi.

"Sentimen yang silih berganti dengan cepat membuat laju rupiah rentan dengan perubahan. Apalagi dengan posisi saat ini di mana rentan dengan adanya perubahan, membuat laju Rupiah cenderung tertahan, termasuk juga sikap wait & see serta menahan diri," kata Reza di Jakarta.

Invasi Rusia Masih Terus Berlanjut, Rupiah Dibayangi Pelemahan

Reza menyebut, laju rupiah kembali bergerak stagnan cenderung melemah setelah terimbas kembali turunnya harga minyak mentah. "Harga minyak mentah dunia kembali turun meski tipis, mengakhiri kenaikan empat pekan berturut-turut ketika pasar didorong lebih tinggi didukung oleh pelemahan laju dolar," tuturnya.

Menurutnya, pelemahan harga minyak terjadi setelah aksi ambil untung pasca mencatatkan keuntungan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.

Dibayangi Sentimen Negatif, Rupiah Melemah

"Mulai dari harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni yang turun dan diikuti oleh penurunan London Brent North Sea turut berimbas pada rupiah secara tidak langsung," tuturnya.

Dengan demikian, pihaknya berharap rupiah hari ini masih dapat bergerak positif dengan berada di posisi target batas bawah Rp13.215 dan target batas atas di level Rp13.189. "Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah," ujarnya.
 

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Ukraina Tak Lagi Ngotot Masuk NATO, Rupiah Hari Ini Menguat

Rupiah menguat sebesar 0,35 persen ke posisi Rp14.295 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.341 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022