Ini Modal Indonesia untuk Jadi Ekonomi Nomor 7 Dunia

Para pekerja sibuk di suatu lokasi proyek infrastruktur di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Garry Lotulung

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri RI yakin bahwa Indonesia bisa menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2030. Ini bisa terjadi dengan makin banyaknya kelas menengah dan angkatan kerja di Tanah Air.

Demikian menurut Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kawasan (BPPK) dari Kemlu RI, Salman Al-Farisi. Dia mengungkapkan bahwa prediksi tersebut berdasarkan perhitungan yang dilakukan McKinsey Global lnstitute.

"Pada 15 tahun ke depan akan ada pertumbuhan yang luar biasa," kata Salman dalam Seminar Nasional dan Call for Paper (lndocompac), di Universitas Bakrie, Jakarta Senin 2 Mei 2016.

Salman menuturkan, lndonesia memang mempunyai potensi luar biasa dalam meningkatkan perekonomiannya. Salah satunya adalah dengan adanya 135 juta masyarakat konsumen kelas menengah.

Menurut mantan Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab itu, angka tersebut bukan semata hanya pasar saja, namun juga aset. "Bisa dibayangkan ekonomi lndonesia akan kuat," ujar dia.

Selain itu, lndonesia juga mempunyai sekitar 113 juta pekerja, namun saat ini masih belum dipersiapkan. Dia lantas menilai bahwa pendidikan vokasi perlu untuk mempersiapkan para pekerja itu.

Menurut Salman, hal tersebut sudah direncanakan oleh Presiden Joko Widodo dengan menyambangi Jerman beberapa waktu lalu.

"Presiden ke Jerman untuk meningkatkan pendidikan vokasi. Jerman 75 persen lulusan SMA-nya masuk ke vokasi," lanjut dia.

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Enam Industri Ini Jadi Andalan

(ren)

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.

Menkeu Akan Revisi Asumsi Pertumbuhan Ekonomi

Sejumlah faktor menjadi penyebab revisi dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2016