Lebaran, Pemerintah Pastikan Harga Bawang Tak Melonjak

bawang merah.
Sumber :
  • ANTARA/Syaiful Arif

VIVA.co.id – Kementerian Pertanian memastikan bahwa harga bawang merah tidak akan mengalami lonjakan yang cukup signifikan pada saat hari raya Idul Fitri alias Lebaran. Menurunnya konsumsi masyarakat dari komoditi pangan tersebut menjadi alasan.

DPR Minta Pemerintah Jangan Terlalu Banyak Lakukan Impor

Direktur Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono Kamino, menjamin pasokan bawang merah selama Lebaran aman, dan harganya akan stabil.

"Pasokan bawang merah untuk Mei sampai Juli bisa dikatakan aman. Karena jumlah kebutuhan konsumsi bawang merah lebih sedikit dibandingkan jumlah produksi dalam satu bulan," kata Spudnik usai rapat koordinasi pangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin 2 Mei 2016.

DPR: Bawang Merah Tidak Boleh Impor

Spudnik menjelaskan, tingkat konsumsi masyarakat terhadap bawang merah mencapai 90 ribu ton per bulan. Sementara untuk produksi bawang merah setiap bulannya mencapai 100 ribu ton. Artinya, masih ada ruang untuk memperkuat stok bawang merah.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Sasmito Hadi Wibowo, mengatakan, menjaga kestabilan harga bawang menjadi langkah mutlak, yang harus dilakukan pemerintah untuk menjaga tingkat inflasi. Bahkan, menurut dia, upaya untuk memasok bawang merah tersebut dengan melakukan impor sama sekali tidak dibutuhkan saat ini.

Harga Bawang Merah Tidak Merata, Ini Langkah Kementan

"Itu tanaman pendek. Kalau sekarang tanam, tiga bulan ke depan bisa tumbuh. Masih bisa dijaga, asal diantisipasi," katanya. (one)

bawang merah.

Ramadan, Harga Bawang Putih dan Bawang Merah Berfluktuasi

Harga bawang putih naik turun Rp1.000 per kilogram.

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2016