Antisipasi Mudik Lebaran, Sistem Pembayaran Tol Digabung

Puncak arus mudik di Tol Pejagan-Pemalang yang belum jadi pada tahun lalu.
Sumber :
  • Antara/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Pemerintah tengah bersiap mengantisipasi lonjakan arus mudik tahun ini dengan melakukan integrasi sistem pembayaran pada ruas tol Trans Jawa. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah usaha dalam mengurangi kemacetan.

Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi

Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman, mengatakan sistem integrasi tersebut dilakukan dengan sistem pembayaran yang digabung. Di antaranya, tol Jakarta-Cikampek serta Cikampek-Palimanan dan Purbaleunyi ke arah Bandung.

"Jadi nanti masuk pintu tol Cikarang Utama, ambil tiket. Kemudian, baru bayar di pintu tol Palimanan. Hal serupa berlaku juga untuk yang Bandung. Langsung bayar satu kali di Palimanan," ujarnya, saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Jakarta, Rabu, 4 Mei 2016.

Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Lebaran, Menkes Siapkan Kondisi Terburuk

Selain itu, ujarnya, penggabungan sistem pembayaran juga diberlakukan di jalan tol Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Pemalang, yang saat ini sudah terbangun hingga Brebes Timur. 

"Jadi, saat pemudik tiba di pintu tol Palimanan, selain membayar juga diberikan tiket untuk keluar di pintu tol Brebes Timur," ujarnya.

Jelang Lebaran, Ini Pesan Gubernur Jabar untuk Pemudik

Dengan diberlakukannya sistem penggabungan ini, Adityawarman berharap, dapat mengurangi kemacetan hingga di atas 70 persen. 

"Harusnya sangat signifikan ya. Dengan dua kali lipat secara teoritis boleh dikatakan pendek sekali," tuturnya.

Adityawarman menyebut, sistem integrasi pembayaran tol ini akan berjalan mulai 13 Juni 2016. Namun, pihaknya akan melakukan uji coba pada 6-7 Juni 2016. 

"Menteri minta awal bulan Ramadhan, 1 Juni. Kami siap itu. Nanti kami ajak beliau ke lapangan lihat langsung praktiknya seperti apa. Kira-kira uji coba di 6-7 Juni, live di 13 Juni," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya juga menyarankan kepada semua pengendara, khususnya bagi para pemudik untuk mengatur perjalanannya agar terhindar dari kemacetan.

"Itu kalau kami lihat H-lima mulai berduyun-duyun. Harapan kami jangan emosional. Ada Jumat, Sabtu, Minggu, kalau terbagi rata, antrean enggak panjang, enggak ada komplain ke Cirebon 10 jam," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya