Tiga Tantangan Ketahanan Pangan Versi Wapres

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Wisnu Widiantoro/pras/par/16.

VIVA.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla membeberkan alasan mengapa pangan masih menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia. Terdapat tiga hal Tantangan yang yang tak mungkin lepas dari pangan.

Prabowo Subianto Presiden, Makan Siang Gratis Agenda Besar Bangsa Indonesia

Pertama, Kalla menjelaskan, pertambahan penduduk. Hal ini menjadi tantangan di bidang pangan, karena membuat lahan pertanian yang semakin terbatas lantaran dibangunnya perumahan dan pemukiman sebagai tempat tinggal.

"Penduduk bertambah, pada ujungnya ada masalah. Kenapa selalu menjadi masalah? Karena pertama penduduk bertambah, kecilnya lahan makin terbatas akibat penduduk," ujarnya saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-49 Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), di kantor Bulog, Jakarta, 10 Mei 2016.

Anggota DPR Harap BUMN Bisa Jadi Solusi Hadapi Persoalan Ketahanan Pangan

Kemudian, dia melanjutkan, masalah perubahan iklim yang sulit diprediksi. Sehingga, hal ini menyebabkan hasil panen sering kali terganggu yang mengakibatkan pasokan pangan terhambat.

"Berikutnya masalah iklim yang selalu berubah kadang-kadang besar climate change. Pangan selalu terganggu masalah iklim," tuturnya.

Komitmen Jaga Ketahanan Pangan, Penggerak Urban Farming Kota Semarang Tuai Apresiasi

Ketiga, masalah pola makan penduduk Indonesia yang perlahan sudah mulai berubah. Terutama di daerah Timur Indonesia seperti Papua dan Maluku yang tadinya pangan utamanya berupa sagu, sekarang berubah mengkonsumsi beras.

"Masalah pola makan yang berubah. Dulu ada kebutuhan sagu, karena di Papua, Maluku orang makan sagu, sekarang semuanya makan beras," ujarnya.

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengunjungi Gereja Katedral.

Rencana Food Estate di Kepulauan Seribu, Heru Budi Bilang Begini

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan perencanaan pembangunan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Kepulauan Seribu untuk keberlangsun

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024