- Antara/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Fenomena elnino di sepanjang 2015, yang menyebabkan kekeringan dan kemarau panjang, ternyata ikut memukul industri sawit.
Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Rimbun Situmorang mengatakan, salah satu akibatnya, yaitu penurunan produksi dari tanaman sawit.
"Dampak elnino kemarin, menghambat pertumbuhan buah untuk tanaman sawit," ujar Rimbun di Kantor Pusat PT Sawit Sumbermas Sarana, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa 10 Mei 2016.
Menurutnya, penurunan produksi itu baru akan berdampak pada tahun depan, atau dua tahun mendatang. Sebab, masa panen dari buah yang terdampak ada di akhir tahun 2017 atau pun awal 2018.
"Usia tanaman yang kurang dari 10 tahun kurang lebih menurun 15, atau 20 persen. Sementara, kalau (tanaman) di atas 10 tahun bisa di angka 30 persen (penurunan)," tambahnya.
Untuk mengantisipasi kerugian dari penurunan produksi itu, perseroan memiliki strategi dengan cara penghematan dan pengendalian operasional perusahaan.
"Bagaimana membuat segala sesuatunya efisien, under control kita hanya biaya, kalau alam itu kuasa Tuhan," kata dia. (asp)
Juli-September, BMKG Ingatkan Dua Fenomena Penting Ini
Sepanjang Juli-September ada La Nina dan Dipole Mode Negatif.
