Sebelum Investasi Emas, Perhatikan Empat Hal Ini

Ilustrasi emas
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA.co.id – Saat ini, salah satu teknik pengelolaan keuangan yang baik adalah memiliki alokasi aset keuangan dalam bentuk investasi. Kenapa? Sebab, kalau dilakukan dengan benar, bukan tidak mungkin tingkat pengembalian investasi kamu jauh melebihi modal awal yang kamu keluarkan. 

Dunia Berebut Investasi, Ekonom: KUHP Baru Bakal Ganggu Realisasi Penanaman Modal Asing

Beberapa orang terkaya di dunia juga terkenal, karena keahliannya dalam mengelola portofolio investasi. Nah, ketika melakukan alokasi uang untuk memulai investasi, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah profil risiko dari kamu sendiri. 

Ada orang yang berani mengambil risiko, sehingga cocok dengan investasi yang memberikan keuntungan (atau kerugian) jangka pendek. Namun, ada juga orang yang konservatif, atau tidak berani mengambil risiko, sehingga mereka memilih bentuk investasi jangka panjang yang lebih aman, meskipun tingkat imbal hasil yang diharapkannya tidak setinggi investasi jangka pendek.

Di Era Transisi, Kolaborasi Semua Pihak Jadi Kunci Menuju Ketahanan Energi Nasional

Emas merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang yang cocok digunakan bagi orang-orang yang konservatif dan baru mencoba menjadi investor pemula. Namun, tentu saja investor yang sudah memiliki banyak portofolio investasi sekali pun dapat membeli emas sebagai bentuk tambahan portofolio.

Sebelum mulai berinvestasi dalam bentuk emas, ada beberapa hal yang bisa kamu persiapkan lebih dulu.

Harga Emas Hari Ini 15 Maret 2022: Global dan Antam Kompak Anjlok

1. Selalu cek keaslian dari emas

Ini merupakan salah satu hal terpentng. Jangan sampai emas yang kamu beli ternyata emas palsu. Emas yang asli, biasanya memiliki sertifikat. Di Indonesia, sertifikat emas dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersertifikat internasional dan diakui oleh London Bullian Market Association (LBMA). 

Baca juga: 6 Langkah Sederhana Dalam Membuat Budget Bulanan yang Mudah

2. Coba lakukan pengecekan kadar kemurnian emas yang kamu beli

Nah, berdasarkan stkamur internasional, emas murni memiliki 24 karat dengan komposisinya terdiri dari 99,99 persen emas. Untuk emas dengan kadar 22 karat, komposisinya merupakan campuran emas 91,7 persen dan 8,3 persen bahan logam lain. 

Pastikan kadar kemurnian emas yang kamu beli sesuai dengan yang kamu inginkan.

Baca juga: 4 Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi untuk Menjamin Kekayaan Finansial!

3. Mulai up to date dengan harga emas

Sebagai seorang investor, baik pemula atau pun bukan, kamu perlu siap dengan perkembangan terbaru harga dari produk investasi milikmu. Hal ini berguna juga untuk mempersiapkan dana sebelum membeli emas. 

Kamu bisa mengecek informasi harga emas di situs resi dari PT Antam.

Baca juga: Ingin Punya Rumah Sendiri? Ikuti Tips Persiapannya!

4. Bentuk tabungan darurat dulu sebelum mulai berinvestasi

Selain fokus pada investasi emas, yang perlu kamu pastikan adalah ketersediaan tabungan. Berbeda dengan tabungan, emas merupakan bentuk investasi jangka panjang yang tidak mudah dicairkan jika ada kejadian darurat. 

Jika kamu belum punya tabungan untuk keadaan darurat, utamakan untuk membentuk tabungan dana darurat lebih dulu sebelum memiliki investasi apapun.

Mulailah berhemat untuk membentuk dana tabungan darurat. Salah satu cara berhemat yang tidak mengganggu gaya hidup sehari-hari kamu adalah memanfaatkan promo diskon dan cashback dari kartu kredit. 

Jika kamu sedang mencari kartu kredit yang tepat, manfaatkan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id untuk melakukannya. (asp)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya