VIVAnews - Badan Pelaksana Usaha Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) keberatan memenuhi permintaan agar memangkas biaya produksi migas (cost recovery) dari US$ 11,05 miliar menjadi US$ 10 miliar atau setara dengan Rp10 triliun.
"Kami diminta menang dalam lomba triathlon menaikkan produksi, meningkatkan kualitas Sumber daya manusia (SDM) dan memberi nilai tambah bagi kapasitas nasional, tapi biaya-biaya minta harus diturunkan," ujar Kepala BP Migas R Priyono di Jakarta, Kamis 23 Juli 2009.
Menurut dia, seharusnya dengan tuntutan yang besar tersebut perlu diberikan insentif dan kompensasi-kompensasi kemajuan sektor migas dan peningkatan produksi migas nasional. Sebab jika tidak maka target produksi minyak yang diamanatkan dalam APBN semakin sulit tercapai.
Sebelumnya, untuk mengamankan risiko harga minyak, BP migas diminta melakukan upaya maksimal untuk menekan cost recovery dari US$ 11,05 miliar menjadi sebesar US$ 10 miliar. Cost recovery atau biaya produksi migas ini diperhitungkan oleh kontraktor migas yang selanjutnya dibebankan kepada pemerintah.
Apalagi, kata dia, disisi lain pihaknya memiliki tanggung jawab untuk mengundang investor dengan iklim investasi yang adil (fairness) bukan menjadi sapi perah.
Baca Juga :
Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kepengurusan Kwarda Gerakan Pramuka Jatim pimpinan Arum Sabil kian semangat setelah menerima SK dari kwarnas. SK diberikan setelah menimbang kontribusi Pramuka Jatim.
Di samping Sumber Daya Manusia (SDM) yang tak mumpuni, pihaknya meminta agar koperasi sekolah tersebut melaporkan kegiatan RAT, jumlah anggota dan lainnya kepada DKUPP
Pengakuan Karyawati Cantik Goda Birahi Bapak Kosan: Awalnya Penasaran, Eh Ketagihan
Siap
22 menit lalu
Seorang karyawati cantik ini mendadak jadi sorotan publik, lantaran nekat mengungkap pengalaman pribadinya yang mengaku terlibat skandal asmara dengan seorang bapak kosan
Ketua DPC Gerindra Banyuwangi Sumail Abdullah mulai bergerilya untuk persiapan maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini