Ini Penyebab Kebocoran Keuangan

Ilustrasi asuransi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Mengurangi konsumsi hingga tidak lebih besar dari penghasilan adalah salah satu jalan menuju kesuksesan ekonomi. Memang terdengar klasik, namun bukan berarti mudah untuk diterapkan. Apalagi, bila kian hari kebutuhan semakin bertambah.

3 Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Melati Biar Untung, Bisa Capai Rp100 Juta?

Nah, untuk membantu Anda yang sedang berusaha berhemat, sebenarnya ada banyak kebocoran uang yang sering tidak disadari orang. Hal ini, berkaitan dengan beragam hal, mulai dari pengeluaran rutin bulanan hingga cara investasi yang keliru. Untuk membantu Anda, berikut kebocoran ekonomi yang sering terjadi dan cara memperbaikinya:

1. Meninggalkan ruangan sementara AC menyala

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Bahuri Pernah Minta Uang Rp50 Miliar

Anda sering meninggalkan ruangan, baik di tempat kerja maupun rumah, dengan kondisi pendingin udara (AC) menyala? Kebiasaan ini, tanpa disadari menambah biaya listrik bulanan yang sebenarnya tak perlu. Untuk mengatasi kebiasaan ini, coba gunakan thermostat digital.

Alat yang berfungsi mengatur suhu secara digital ini membantu Anda menghemat biaya listrik lima persen hingga 15 persen. Caranya? Atur thermostat untuk menaikkan suhu perlahan-lahan hingga mematikan AC pada saat udara mencapai suhu tertentu pada dini hari. Dengan demikian, AC tidak menyedot listrik banyak pada saat tak dibutuhkan.

Eks Ajudan SYL Akui 2 Kali Beri Hadiah Jam Tangan Mahal ke Ketua Komisi IV DPR RI

Baca juga: Tip Sukses dari 5 Miliarder Dunia untuk Anak Muda Indonesia

2. Gunakan tandon penyimpan air

Bagi warga kota besar seperti Jakarta, suplai air bersih yang stabil mustahil diperoleh tanpa memiliki pompa air. Sebab, sumber air yang terbatas dan pengguna yang banyak. Tetapi, pompa air seringkali menjadi masalah, karena alat ini membutuhkan daya listrik yang besar.

Pada pompa air, tarikan awal akan memakai daya dua kali lipat dari daya yang tertera pada spek pompa. Contohnya, jika Anda menggunakan pompa berdaya 100 watt, pada saat start akan menyedot daya hingga 200 watt.

Listrik akan makin terkuras, apabila Anda punya kebiasaan menggunakan keran, seperti membuka keran kecil dan di rumah punya banyak penghuni. Agar konsumsi listrik semakin hemat, disarankan untuk menggunakan tandon penyimpan air.

Cara kerjanya sederhana, pompa akan mengisi air di tandon ketika sensor apung tergantung, alias air sedikit. Selain hemat listrik, keuntungan menggunakan tandon adalah memperpanjang masa pakai pompa karena tidak sering hidup dan mati.

3. Batalkan kartu keanggotaan bila tak terpakai

Hal ini berlaku untuk kartu keanggotaan yang mengutip iuran bulanan. Salah satu contohnya adalah keanggotaan gym. Salah satu kasus yang umum terjadi adalah, Anda berniat untuk cuti panjang selama dua pekan, atau lebih ,namun tidak membatalkan kartu keanggotaan yang otomatis memotong uang dari kartu kredit.

Karena lupa, Anda bisa kehilangan uang Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per bulan. Untuk menghindari hal ini, coba cek seluruh kartu keanggotaan yang dipunyai. Evaluasi ulang bila ada yang kurang bermanfaat, bila perlu batalkan, atau tutup keanggotaan.

4. Ongkos perbaikan mobil lebih besar dari nilai kendaraan

Makin tua usia kendaraan, biasanya nilai jual juga semakin rendah. Hal ini pun berlaku untuk mobil. Yang bikin mengesalkan, bila mobil rusak, biaya perbaikan mobil tua juga lebih mahal. Mengganti mobil sebelum mencapai usia 10 tahun atau lebih, bisa menghemat uang Anda di masa depan sebanyak 30 hingga 40 persen.

5. Gunakan satu perusahaan asuransi

Mengasuransikan kendaraan dan rumah menggunakan satu perusahaan asuransi bisa menghemat uang premi hingga 25 persen per tahun. Hal ini dikatakan Alec Gutierrez, seorang perencana keuangan, seperti dikutip dari Time.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Kalau Ingin Keluar Dari Pekerjaan

6. Tabungan pensiun hampir tidak memberikan bunga

Bila Anda memiliki tabungan pensiun, coba perhatikan kinerjanya saat ini juga. Banyak orang yang meninggalkan uang dalam jumlah cukup besar, tanpa memperhatikan imbal hasilnya. Padahal, ada banyak institusi tabungan pensiun milik pemerintah yang hanya membayar bunga rendah di bawah rata-rata pasar. Bila kondisinya seperti itu, coba tarik uang Anda dan masukkan pada instrumen lain yang menawarkan bunga lebih tinggi, namun aman. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya