Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id – Komputer resmi milik Bank Sentral Bangladesh di retas oleh hacker. Uang yang dicuri diketahui sebesar US$81 juta atau Rp1,097 triliun (kurs Rp13.550/US$).
Dilansir dari Reuters, Rabu 19 Mei 2016, komputer itu milik seorang pejabat dari bank sentral tersebut. Seorang diplomat Bangladesh mengatakan, hal ini merupakan perampokan dunia maya terbesar sepanjang sejarah.
Duta besar Bangladesh untuk Filipina John Gomes mengatakan, dalam sebuah panel di Filipina, sedang melakukan penyelidikan, kenapa uang itu lari ke sebuah bank di Filipina. Padahal diduga hacker tersebut bukanlah warga dari negara tersebut.
Hingga saat ini juga belum ada bukti langsung yang menghubungkan bahwa sang pelaku berasal dari Bangladesh.
BI Tegaskan Situsnya Aman dari Serangan Hacker
Ada upaya merusak sistem informasi, tetapi tidak masif.
VIVA.co.id
23 Juni 2016
Baca Juga :
