Lima BPR Ditutup LPS karena Rugikan Nasabah

Lembaga Penjamin Simpanan.
Sumber :

VIVA.co.id – Lembaga Penjamin Simpanan mengaku telah menutup lima Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sejak awal tahun ini. Penutupan ini lantaran adanya tindak penipuan secara sengaja yang dilakukan  manajemen bank.

OJK Cabut Izin Usaha BPR Usaha Madani Karya Mulia karena Keuangannya Tidak Sehat

"Rata-rata karena fraud (penipuan) oleh pemilik atau manajemen BPR. Ada 1.800 BPR, jadi wajar saja jika kami tutup," kata Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan  Jakarta, Jumat 20 Mei 2016.

Secara keseluruhan, Fauzi mengatakan, kondisi perbankan nasional sejatinya masih cukup sehat, dan tidak ada masalah yang berarti. Hal ini tercermin dari sejumlah indikator penilaian perbankan nasional yang masih relatif stabil.

LPS Tindak Tegas Mantan Dirut BPR Citama yang Buat Kredit Fiktif

Misalnya, dari rasio kecukupan modal (Capital adequacy patio) yang masih berada di level 21 persen. Kemudian rasio kredit macet (Non performing loan) yang meskipun ada kenaikan, namun masih tetap berada di batas aman.

"Return of Equity (Rasio profitabilitas) juga masih di angka 20 persen. Ini masih menjadi yang terbaik di dunia," kata dia.

OJK Prediksi Jumlah BPR Turun Drastis 5 Tahun Mendatang

Sementara jika dilihat secara makro, seperti net interest margin, selisih antara suku bunga deposito, simpanan, maupun kredit dinilai Fauzi masih cukup menggembirakan. Artinya, sampai saat ini kondisi perbankan nasional masih cukup aman.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga di kisaran lima persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 3 sampai 3,5 persen. Itu masih aman bagi perbankan," ungkap dia.

Karyawan membersihkan logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta

Bank Bangkrut Bertambah, LPS Siapkan Proses Pembayaran Klaim

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan dan pelaksanaan likuidasi Perumda BPR Bank Purworejo, Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
20 Februari 2024