Chatib Basri: 2009, Ekonomi RI Tumbuh 4%

VIVAnews - Staf Ahli Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa di atas empat persen tahun ini.

"Faktor utama penyumbang pertumbuhan masih akan didominasi konsumsi lokal dan pemerintah," kata dia di Departemen Keuangan, Jumat, 24 Juli 2009.

Chatib berpendapat, ekspor untuk saat ini masih belum bisa mendorong meski ekspektasi kinerjanya mulai membaik. Meski outlook global sudah naik dari 1,9 persen menjadi 2,5 persen, tapi impor Indonesia turun cukup dalam sehingga berpengaruh ke investasi.

"Jadi, kita masih butuh waktu yang lama untuk perbaikan. Harapan untuk tumbuh di atas lima persen masih sulit," ujar Chatib.

Namun, menurut dia, tahun ini Indonesia tidak perlu khawatir tentang ancaman inflasi. Inflasi diprediksi mulai terasa tahun depan. Saat itu, harga komoditi mulai naik dan kebutuhan Amerika Serikat mencetak uang masih dilakukan.

Tentang kondisi ekonomi di Eropa yang masih belum membaik, kata dia, pengaruhnya ke Indonesia hanya akan terkena ke ekspor. Namun, dengan belum stabilnya ekonomi dikawatirkan fluktuasi pasar uang masih tidak stabil dan berpengaruh ke permodalan.

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

"Eropa masih akan butuh modal maka arus modal bisa ditarik dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sehingga yang terjadi fluktuasi ke nilai tukar," katanya. Di saat bersamaan, AS masih perlu dolar sehingga mengakibatkan rupiah diperkirakan masih berada di kisaran Rp 10.000/US$.


antique.putra@vivanews.com

Endrick

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Pelatih Timnas Brasil, Dorival Junior senang dengan keberhasilan Endrick mencetak gol saat bermain imbang 3-3 dengan Timnas Spanyol dalam pertandingan uji coba, kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024