Lion Air Merasa Dianaktirikan

Pesawat Lion Air.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Manajemen maskapai penerbangan berbiaya murah Lion Group, hari ini mengadukan nasibnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat terkait rasa ketidakadilan yang dilakukan Kementerian Perhubungan perihal sanksi penambahan rute dan pemberhentian ground handling.

Pesawat Wings Air Tergelincir dalam Posisi Miring

Direktur Utama Lion Group Edward Sirait merasa tidak diperlakukan sama dengan maskapai lain, terutama dalam konteks bisnis. Misalnya Lion ingin menambah rute penerbangan Ambon-Dobo, namun izin kemudian dicabut hanya karena diketahui media.

“Kami merasa ini ada perbedaan perlakuan," kata Edward di Ruang Rapat Komisi V DPR, Selasa, 24 Mei 2016.

Bidik Wisatawan, Lion Air Buka Rute Jakarta-Ternate

Selain itu, Edward juga menyampaikan keluhannya, ketika sudah menjual tiket penerbangan, namun dari Kementerian Perhubungan tiba-tiba saja membatalkan tiga hari sebelumnya, seperti Pekanbaru-Kanci, dan Halim-Tasikmalaya.

"Kami diminta melengkapi persyaratan yang dilayangkan Kemenhub," tuturnya.

TNI AU Gunakan Pesawat dari Lion Air

Edward berharap, Lion diperlakukan adil dengan  maskapai penerbangan lainnya. "Intinya kami ingin diperlakukan sama seperti transportasi lainnya agar semuanya merasa adil dan tidak dianaktirikan," ujarnya.

 Pesawat Malindo, Lion Air Group

Malindo Air Terbang Perdana Denpasar-Brisbane

Penerbangan pukul 22.00 dari Denpasar, tiba pukul 05.00 di Brisbane.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2017