VIVA.co.id – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad HI M. Ali menyebut Lion Air sebagai maskapai penerbangan yang tidak mau diatur. Penilaian itu, karena melihat kinerja Lion Air yang buruk dalam melayani penumpang dan sering mengalami keterlambatan penerbangan, serta masalah teknis.
"Selama ini, Lion sudah terbiasa dengan pelayanan yang buruk. Malahan kalau tidak delay (terlambat), bukan Lion namanya," kata Ahmad dalam rapat dengar pendapat umum menerima audiensi dengan manajemen dan karyawan Lion Air di gedung DPR, Selasa 24 Mei 2016.
Dia mencontohkan insiden kesalahan prosedur penurunan penumpang pada 10 Mei lalu. Akibat kasus ini, Lion Air pun mendapat sanksi dari Kementerian Perhubungan.
Ia mengharapkan, Lion Air mengoreksi diri dalam melakukan pembenahan di tubuh manajemen dan operasional untuk menuju perbaikan. Sebab, menurutnya, masyarakat Indonesia masih membutuhkan penerbangan berbiaya murah dan tidak ingin membinasakan Lion.
"Kita bangga sebagai perusahaan anak bangsa bisa terus berkembang, tetapi sekali lagi mohon perhatian manajamen Lion, sudah seperti apa pelayanannya selama ini," tutur fraksi asal Nasdem tersebut. (asp)
Malindo Air Terbang Perdana Denpasar-Brisbane
Penerbangan pukul 22.00 dari Denpasar, tiba pukul 05.00 di Brisbane.
