GE Manfaatkan Teknologi Digital Industri Blok Migas

Logo General Electric
Sumber :
  • theguardian.com

VIVA.co.id – President Director GE Oil and Gas Indonesia, Iwan Chandra, menilai digitalisasi industri di sektor minyak dan gas sangat tepat diterapkan, khususnya untuk Indonesia bagian timur, yang kaya sumber daya alam.

Ini Target Pertamina Tekan Oil Losses 2016

"Dengan digital berarti kita bisa kontrol dari mana saja. Proyek di Irian Jaya, kita bisa kontrol dari Jakarta," kata Iwan di Sentral Senayan II, Jakarta, Selasa 24 Mei 2016.

Ia mengatakan melalui digitalisasi industri minyak dan gas, operator juga bisa mengetahui kondisi 'kesehatan' alat-alat yang dimiliki kapan pun dan di mana pun. Dia berharap Indonesia Timur dapat menjadi daerah digitalisasi.

Dirjen Migas : Defisit Gas Mengancam Indonesia

"Jadi mudah-mudahan Indonesia, Indonesia Timur bisa (menggunakan digital industri)," kata Iwan.

Diutarakannya, pada saat ini, GE lebih memilih untuk meningkatkan produktivitas sumur-sumur yang sudah ada ketimbang membuka sumur baru. Apalagi di tengah harga minyak rendah yang menyebabkan perusahaan minyak mengalami kerugian.

Bangun Penyimpanan Migas, RI Terbuka untuk Investasi Rusia

Peningkatan produktivitas sumur minyak pun dilakukan dengan memanfaatkan industri teknologi digital. Salah satunya berupa pompa electric dengan daya analisis canggih. Dengan pompa tersebut pengangkatan minyak di sumur dilakukan secara otomatis setelah penuh.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto

Pertamina Mau Gandeng Iran untuk Pasok Gas Elpiji

Pertamina juga menyatakan minat untuk pengembangan blok migas di Iran.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2016