Ini Cara Bank Danamon Jaga Likuiditas

Bank Danamon
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Pertumbuhan pendanaan pada 2015 merupakan hal yang menjadi prioritas PT Bank Danamon Indonesia Tbk melalui Unit Usaha Syariah (Danamon Syariah) dalam menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan pembiayaan.

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah RI 2024 Tumbuh 4,7-5,5 Persen 

Bahkan, Danamon Syariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar Rp600 miliar selama 2015. Angka ini meningkat 27 persen secara setahunan (year-on-year) menjadi Rp2,9 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp2,3 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor pembiayaan produktif.

“Pertumbuhan pembiayaan ini juga diiringi dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, dengan nilai NPF di posisi 1,34 persen. Untuk pendanaan selama 2015, Danamon Syariah juga mencatat pertumbuhan yang kuat, di mana total pendanaan mencapai Rp3,03 triliun atau meningkat 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Direktur Perbankan Syariah Danamon, Herry Hykmanto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 26 Mei 2016.

Bank Muamalat Indonesia, Apa Solusi untuk Masalahnya?

Terkait dengan hal itu, Bank Danamon melalui Unit Usaha Syariah, meraih prestasi The Most Profitable Sharia Unit untuk Unit Usaha Syariah dengan kategori aset di atas Rp1,5 triliun dalam ajang Islamic Finance Award yang diselenggarakan oleh KARIM Consulting Indonesia.
 
“Dalam kondisi perekonomian yang menantang saat ini, kami bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diraih oleh Danamon Syariah, yang tetap mampu menunjukkan performa kinerja yang positif,” kata Danamon Syariah Business Head, Bambang Atmaji.

Penghargaan tersebut diraih berdasarkan penilaian atas laporan keuangan audited periode 31 Desember 2014 hingga 31 Desember 2015. Kriteria penilaian meliputi pertumbuhan pangsa pasar dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan, tingkat efisiensi (BOPO), kualitas pembiayaan (NPF), serta tingkat profitabilitas (ROA, ROE).
 
Danamon Syariah terus mengembangkan produk pendanaan untuk membantu kebutuhan nasabah dalam melakukan perencanaan keuangan. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan optimalisasi layanan office channeling melalui cabang konvensional maupun penjualan layanan cash management bagi nasabah existing maupun baru.

Didominasi Satu Bank Syariah Besar, OJK Dorong Bank Syariah Kecil Berkonsolidasi
 Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan, Frederica Widyasari Dewi

OJK Sebut Keuangan Syariah Belum Optimal Dukung Industri Halal RI

OJK menyoroti soal masih terbatasnya inovasi dan produk layanan syariah.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2024