Ini Skema Arus Mudik via Tol Semarang-Solo

Proyek Tol Semarang-Solo yang akan membentang sepanjang 49,54 kilometer sedang dalam pengerjaan, Selasa (26/4/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Ruas tol seksi III Semarang-Solo yakni Bawen-Salatiga dipastikan akan menjadi jalur alternatif pada mudik Lebaran 2016 mendatang. Namun kontruksi yang belum rampung mengharuskan adanya skema khusus agar jalur tersebut bisa dilewati dengan aman.

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku masih terus mempercepat pengerjaan tol sepanjang 17 kilometer tersebut. Menurut dia, tol Bawen-Salatiga akan beroperasi sementara untuk mudik pada H-7 Lebaran hingga H+7 lebaran nanti.

"Untuk yang di sini (Bawen-Salatiga) idenya memecah arus lalu lintas yang ke Jogja dan Solo di Bawen. Kalau keluar dari Bawen saja belum bisa pecah arus itu. Khawatirnya kalau masih macet di pintu tol Bawen,” tutur Basuki saat meninjau kontruksi tol Bawen-Salatiga, Jumat 27 Mei 2016.

Utang Pemerintah ke Wijaya Karya Capai Rp59 Miliar

Meski bersifat jalur sementara, Basuki mengaku tingkat keamanan dari jalur tol ini tetap aman bagi pemudik. Seperti halnya penggunaan beton ringan (wet lean concrete) pada ruas jalan agar tidak berdebu. "Jadi kalau pakai lean concrete ini tidak seperti saat di Pejagan-Pemalang lalu. Dia tidak berdebu dan tidak licin kalau hujan,” kata dia.

Selanjutnya, jika jalur yang melewati jembatan kali Tuntang sepanjang 370 meter dan tinggi 56 meter tak selesai, pihaknya telah menyiapkan opsi jalur lain. Ada jalur alternatif yang bisa dibuka sementara. Kendaraan akan diarahkan ke jalan Nasional arah Salatiga melewati perkebunan milik PTPN IX di Dusun Mengkelang, Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang.

H-7 hingga H-1 Lebaran 2020, Cuma 465 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta

Kini jalur di lokasi itu masih cukup sempit yakni empat meter. Sehingga Basuki telah memerintahkan petugas terkait untuk memperlebar jalur. Termasuk meminta izin Menteri BUMN, Rini Soemarno untuk bisa menggunakan lahan yang kini berupa perkebunan kopi milik PTPN IX.

"Jadi nanti keluar dulu ke jalan Nasional, terus masuk lagi di (tol) Tuntang. Pelebaran jalur itu menjadi  tujuh meter," katanya.

Direktur Teknik dan Operasi Trans Marga Jateng, Arie Irianto, mengatakan penggunaan tol Bawen-Salatiga nantinya juga dilengkapi fasilitas rambu-rambu dan lampu penerangan jalan. Hal itu mengingat progres jalur tol itu kini mencapai 40 persen.

"Penerangan utamanya di simpang susun dan gerbang tol. Ada 12 persimpangan sebidang. Kita juga taruh petugas di situ,” tutur dia.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya