IHSG Diprediksi Menguat, Intip Empat Saham Ini

Papan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OJT/Feronike Rumere

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diperkirakan bertahan di atas teritori positif di kisaran 4.800. Hal itu disokong oleh maraknya sentimen positif domestik maupun global, yang menghempaskan angin sejuk ke dalam bursa dalam negeri

IHSG Bisa Kembali Tembus Level 5.000, Ini Syaratnya

Menurut analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, ekspektasi pelaku pasar terkait penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikar yang dipicu arus modal masuk atau capital inflow ke pasar domestik, membuat IHSG mampu bertahan di atas 4.800.

"Inflow tersebut masuk ke aset rupiah berbentuk obligasi, saham dan properti melalui tax amnesty dan sentimen S&P (Standard & Poor's) mengenai rating upgrade di semester II-2016," ujar Yuganur di Jakarta, Senin, 30 Mei 2016.

IHSG Diprediksi Menguat, Empat Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Yuganur mengatakan, penguatan IHSG juga dipengaruhi katalis domestik terkait proyeksi pemulihan sejumlah indikator makro ekonomi yang didorong pengeluaran konsumen dari belanja pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur atau pun konsumsi masyarakat.

Sementara itu, kata Yuganur, sentimen positif global yang mempengaruhi pergerakan IHSG berasal dari penguatan harga komoditas dan produk turunannya akibat ekspektasi pemulihan ekonomi global.

IHSG Diprediksi Menguat, Cermati Saham Ini

"Kenaikan bunga The Fed pada Juni mendatang, positif buat IHSG, terutama di saham pertambangan yang cukup terpuruk pada tahun lalu," tuturnya.

Dengan demikian, adanya peluang penguatan lanjutan pada IHSG di pekan ini, maka para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target perdagangan di level Rp9.650 yang memiliki dua arah masuk pembelian di posisi Rp8.950 dan Rp8.850, disarankan cut-loss pada level Rp8.750.

2. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target perdagangan di level Rp6.850 yang memiliki dua arah masuk pembelian di posisi Rp6.575 dan Rp6.575, disarankan cut-loss pada level Rp6.375.

3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target perdagangan di level Rp775 yang memiliki dua arah masuk pembelian di posisi Rp685 dan yang memiliki dua arah masuk pembelian di posisi Rp665, disarankan cut-loss pada level Rp655.

4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target perdagangan di kisaran Rp1.950-2.000 yang memiliki dua arah masuk pembelian di posisi Rp1.805 dan Rp1.785, disarankan cut-loss pada level Rp1.755. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya