Ekonomi Stabil, Inflasi Mei 0,24%

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data perkembangan indeks harga konsumen (IHK) pada Mei 2016, yaitu sebesar 0,24 persen. Inflasi secara tahun ke tahun (year on year), berada di angka 3,33 persen.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, terjadinya inflasi pada bulan ini, setelah adanya deflasi pada bulan sebelumnya mencerminkan, kegiatan perekonomian nasional tetap berjalan stabil.

"Kalau deflasi terus bisa bahaya. Ini juga menunjukkan bahwa daya beli tidak terganggu," kata Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu 1 Juni 2016.

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

Suryamin menjabarkan, dari 80 kota IHK, tercatat ada 67 kota yang mengalami inflasi, dan 15 kota mengalami deflasi. Penyumbang inflasi tertinggi berada di wilayah Pontianak dengan presentasi sebesar 1,67 persen. 

Sementara itu, penyumbang terendah, berada di wilayah Singaraja dan Palangkaraya dengan presentasi sebesar 0,02 persen. 

Suku Bunga Acuan AS Agresif, Rupiah Dibayangi Pelemahan

"Sedangkan deflasi tertinggi, berada di wilayah Sorong sebesar 0,92 persen," ungkap dia.

Dengan capaian tersebut, inflasi secara tahun kalender (year to date) menjadi 0,40 persen. Sementara itu, untuk inflasi komponen inti mencapai 0,23 persen dan inflasi inti dari tahun ke tahun mencapai 3,41 persen.

"Inflasi inti secara year on year ini terendah sejak 2009. Ini dipengaruhi perkembangan ekonomi secara umum, yakni ekspektasi inflasi dan kurs. Ada keseimbangan penawaran dan permintaan permanen," tutur dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya