Belasan Ribu Desa di Indonesia Timur Belum Ada Listrik

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVA.co.id – Rasio elektrifikasi di Indonesia saat ini baru mencapai 87 persen. Masih ada 12.659 desa dalam enam provinsi di Kawasan Timur Indonesia yang belum menikmati layanan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Bentuk Atlet Internasional, Liga Nasional Bridge Dibentuk

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dalam laman resminya pada Rabu, 1 Juni 2016, mengungkapkan rasio elektrifikasi di Indonesia masih belum maksimal, sehingga perlu kerja sama antara pemerintah, PLN, dan instansi terkait untuk mencapai target 97 persen rasio elektrifikasi pada tahun 2019.

"Negara yang dalam hal ini dibawah koordinasi kementerian ESDM, akan memfasilitasi mekanisme penyediaan infrastruktur dengan feed-in-tariff, dan subsidi harga untuk mendorong kelayakan ekonomi pembangunan listrik pedesaan. Program Indonesia Terang (PIT) menyasar kepada 12.659 desa di enam provinsi di Timur Indonesia yang belum terjamah oleh jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)," demikian pernyataan Kementerian ESDM.

PLN Pasok Listrik ke Tambang Emas, Listrik di Sulut Byar Pet

PIT mengutamakan sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk dapat memberikan listrik kepada masyarakat di daerah terluar Indonesia tersebut. Pembangkit listrik dalam PIT dikembangkan berdasarkan sistem kluster, dan tidak menyambung ke sistem transmisi yang ada. Model pengembangan yang dilakukan PIT ini disebut sebagai pengembangan lepas-jaringan (off-grid).

Tiga pendekatan PIT yaitu dengan ekstensi grid untuk desa dimana PLN telah hadir, mini grid atau off-grid dengan kepala keluarga (KK) yang berdekatan, serta solar home system untuk desa dengan KK berjauhan. Melalui program ini diharapkan dapat memanfaatkan sumber EBT dengan lebih efektif dan mempercepat tercapainya target 25 persen EBT dalam bauran energi nasional tahun 2025.

Tarif Listrik Juni Naik, Ini Rinciannya

Pemerintah saat ini tengah berupaya menyukseskan PIT. Salah satunya adalah dengan membuat terobosan untuk menarik investasi dengan memberikan insentif menarik bagi para investor. Pendanaan gabungan dari anggaran pendapatan dan belanja negara, investasi swasta dan masyarakat, serta dana hibah dari program-program tanggung jawab sosial dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Pendanaan gabungan ini diharapkan dapat menjaring dana hingga Rp53 triliun demi mempercepat penyelesaian PIT. Perhitungan dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp100 triliun untuk memasok 1.000 megawatt listrik dari sumber EBT.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya