Bos-bos Blue Bird dapat Bonus Tahun Ini

Pengemudi wanita Blue Bird.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Perusahaan transportasi taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar 20 persen dari laba bersih tahun buku 2015, yang sebesar Rp826,11 miliar, kepada para pemegang saham.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Jumlah itu naik sebesar 12,56 persen dari tahun sebelumnya Rp733,88 miliar. Hal ini telah diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro mengatakan, alokasi dana perseroan untuk dividen tersebut sekitar Rp165,1 miliar, atau Rp66 per saham. Dividen tersebut akan dibagikan 30 hari, setelah RUPS sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

"RUPS memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih tahun 2015," kata dia di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2016.

Selain pembagian dividen, lanjut Purnomo, perseroan juga resmi mengangkat Fransetya Hutabarat sebagai Direktur Independen perseroan.

500 Taksi Listrik Siap Mengaspal Tahun Depan

"Para pemegang saham perseroan juga telah menyetujui remunerasi bagi anggota dewan komisaris dan menyetujui pelimpahan wewenang kepada dewan komisaris untuk menentukan jumlah remunerasi bagi direksi perseroan," tuturnya.

Selanjutnya, susunan komisaris dan direksi perseroan yang baru...

Berdasarkan keputusan RUPS, berikut susunan komisaris dan direksi perseroan yang baru :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Kresna Priawan Djokosoetono
Wakil Komisaris Utama: Sri Adriyani Lestari

Komisaris : Sri Ayati Purnomo
Komisaris : Bayu Priawan Djokosoetono
Komisaris : Gunawan Surjo Wibowo
Komisaris Independen : Fajar Prihartoro
Komisaris Independen : Rinaldi Firmansyah
Komisaris Independen : Daniel Budiman

Dewan Direksi

Direktur Utama : Purnomo Prawiro
Direktur : Sigit Priawan Djokosoetono
Direktur : Andrianto Djokosoetono
Direktur Independen : Fransetya Hutabarat

Purnomo menambahkan, para pemegang saham juga menerima penggunaan dana dari hasil penawaran umum saham perdana, atau Initial Public Offering (IPO)yang keseluruhannya sebesar Rp1,9 miliar yang akan digunakan untuk armada kendaraan, tanah, dan bangunan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya