- ANTARA FOTO/R. Rekotomo
VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah nominal harian buruh pertanian pada Mei 2016 naik sebesar 0,14 persen menjadi Rp47.796 dari Rp47.731 pada April 2016. Sementara untuk upah riil mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen dari Rp37.559 menjadi Rp37.563 dibanding April 2016.
Selain itu, juga dicatat rata-rata upah nominal harian buruh bangunan juga mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen dibanding April 2016, dari Rp81.554 menjadi Rp81.677. Namun, untuk upah riilnya mengalami penurunan sebesar 0,09 persen, yakni dari Rp66.202 menjadi Rp66.146.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan peningkatan upah buruh di Indonesia ini akan berdampak kepada meningkatnya daya beli masyarakat.
"Artinya daya beli juga akan ikut meningkat untuk riil ini," kata Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu 15 Juni 2016.
Selanjutnya, untuk rata-rata upah nominal buruh pembantu rumah tangga per bulan mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen dibanding April 2016, dari Rp361.029 menjadi Rp362.137. Untuk upah riilnya mengalami penurunan sebesar 0,2 persen, yakni dari Rp293.067 menjadi Rp292.466.
"Kenaikan upah buruh ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan daya beli sehingga konsumsi meningkat dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Sementara itu, ia menjelaskan rata-rata upah nominal harian buruh potong rambut wanita per kepala mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen dibanding April 2016, dari Rp24.369 menjadi Rp24.379. Untuk upah riilnya mengalami penurunan sebesar 0,19 persen, yakni dari Rp19.782 menjadi Rp19.743.
Wah, Masih Ada 160 Ribu Wisatawan Asing Masuk RI di Tengah Covid-19
Paling banyak wisatawan asing yang berasal dari Asean.
