Baru Melantai di Bursa, Emiten Pelayaran Ini Melejit 22 Poin

konfrensi pers sillo maritime perdana
Sumber :

VIVA.co.id – Perusahaan transportasi pelayaran PT Sillo Maritime Tbk resmi mencatatkan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dalam debut perdananya, saham transportasi pelayaran pertama yang masuk pasar modal ini pun langsung naik 21,43 persen atau 22 poin ke level Rp162 per saham.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Saham bekode emiten SHIP ini sempat menyentuh harga terendah di level Rp157 per saham, dan harga tertinggi di level Rp160 per saham. Volume transaksi tercatat mencapai 40 ribu lot, dengan frekuensi mencapai 59 kali dan total nilai transaksi mencapai Rp600 juta

Dengan resminya saham SHIP menjadi emiten ke enam tahun ini, Direktur Utama Sillo Maritime Edi Yosfi mengaku gembira atas terealisasinya niatan perseroan untuk berlayar di pasar modal. Menurutnya hari ini merupakan hari bersejarah bagi perusahaan.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

"Hal ini sejalan dengan rencana perseroan dalam mengembangkan usahanya ke dalam industri produsen gas," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2016.

Sebelumnya, emiten berkode saham SHIP ini melakukan IPO dengan membanderol sahamnya di kisaran Rp140 per lembar saham. Perseroan melepas 20,0 persen saham dari modal yang ditempatkan atau senilai Rp500 juta.

IHSG Dibuka Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Dengan total saham yang dilepas tersebut, perseroan menargetkan perolehan dana hasil IPO sekitar Rp70 miliar. Rencananya 97 persen dana dari hasil IPO tersebut bakal digunakan untuk mengembangkan usaha perseroan melalui penyertaan saham untuk PT Suasa Benua Sukses sebesar 50,84 persen. Sementara untuk sisanya, sekira 10 persen akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.

Perseroan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo dan PT UOB Kay Hian Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Ilustrasi papan saham IHSG.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

IHSG memiliki potensi untuk kembali mengalami tekanan karena saham-saham dari sektor pertambangan dan keuangan.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2021