Pelanggan Listrik 900 VA Tetap Dapat Subsidi Listrik

Inspeksi Penggunaan Listrik Di Rusun Tambora
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah menyetujui penetapan subsidi listrik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 Rp50,66 triliun. Besaran subsidi ini dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia US$40 per barel.

Harga Komoditas Dunia Meroket, Kargo Batu Bara Terdongkrak Naik

Selain itu, Banggar juga memutuskan tetap mempertahankan subsidi 900 VA hingga akhir tahun ini, yang sebelumnya diusulkan untuk dihapus oleh pemerintah.

"Nanti kita akan evaluasi lagi agar tepat sasaran. Sekarang subsidinya tinggal ada 450 VA dan 900 VA, untuk sosial dan bisnis kecil usaha kecil dan menengah," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman, seusai rapat dengan Banggar, Kamis 16 Juni 2016.

Konflik Rusia ke Ukraina Dongkrak Harga Minyak RI

Banggar menyoroti alokasi subsidi listrik 900 VA yang dinilai tidak tepat sasaran. Banggar mempertanyakan penggunaan basis data yang digunakan PT Perusahaan Listrik Negara untuk penyaluran subsidi listrik kepada masyarakat.

Jarman mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan untuk pelanggan 900 VA yang layak menerima subsidi berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TPN2K) dari Badan Pusat Statistik. Kementerian akan segera melakukan penyesuaian data agar subsidi listrik tepat sasaran.

Pemerintah Kasih Insentif Pemasangan PLTS Atap untuk UMKM hingga RS

"Kenapa mereka menolaknya, ya nanti mereka bisa tanya ke TNP2K," tuturnya.

Pabrik Pupuk Iskandar Muda.

Reaktivasi Pabrik PIM-1 Bakal Tingkatkan Produksi Pupuk Indonesia

Pupuk Indonesia mengaprisiasi Kementerian ESDM yang memasok gas agar pabrik Pupuk Iskandar Muda yang sudah 10 tahun lebih mati, hidup kembali.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022