Orang Terkaya di Hong Kong Ketakutan dengan Brexit

Orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-Shing.
Sumber :
  • Reuters.

VIVA.co.id – Li Ka-Shing, orang terkaya di Hong Kong, mengaku prihatin sekaligus sangat ketakutan jelang referendum di Inggris yang menentukan apakah akan tetap bersama dengan Uni Eropa atau keluar. Britain Exit (Brexit), istilah dari hal itu, kata dia, sangat disayangkan jika benar-benar terjadi sebab pasti akan menggoncangkan ekonomi dunia khususnya kawasan Eropa. 

Resident in UK Can Only Buy Three Tomatoes, Peppers and Cucumbers

"Jika Brexit terjadi, maka akan merugikan United Kingdom (UK) dan akan berdampak negatif ke seluruh Eropa. Tentu saya berharap bahwa UK tidak meninggalkan Uni Eropa," ungkapnya seperti dilansir dari Business Insider, Rabu 22 Juni 2016. 

Sebagai informasi, Li Ka-Shing adalah Ketua CK Hutchison Holding Ltd, sebuah perusahaan yang telah membuat dirinya menjadi orang terkaya ke-24 di dunia. Kekayaan bersih yang dimiliki senilai US$28,6 miliar. 

Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Thomas Tuchel Terancam Diusir dari Inggris

Perusahaan yang bergerak di bidang energi, infrastruktur dan telekomunikasi itu, memperoleh 37 persen keuntungannya dari mitra bisnis dan pelanggannya di Inggris. Selain itu, Li juga memiliki perusahaan pengembang real estate yang berkembang di Inggris. 

Tiga bulan lalu Li mengatakan bahwa ia akan menarik uangnya dari Inggris jika Brexit terjadi. Jumlahnya cukup signifikan mengingat bahwa ia telah mengatakan dalam waktu dekat akan mendirikan perusahaan operator ponsel terbesar di Inggris. 

Serikat pekerja Irlandia Utara Adakan Parade di Tengah Krisis Politik
Gerbang Tol Brebes Timur

Mengingat Momen Mudik Maut di Brebes Exit Tahun 2016, Belasan Orang Tewas

Sepanjang sejarah mudik, barangkali tahun 2016 yang paling berdarah. Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) tahun 2016 jadi momen terburuk

img_title
VIVA.co.id
20 April 2023