Inggris Melepas Diri, Bursa Eropa Bisa Melempem

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (Kiri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, bahwa sentimen yang dihembuskan dari benua Eropa karena adanya referendum di Inggris, untuk menentukan sikapnya mengenai kenaggotaan Uni Eropa tak ada pengaruhnya terhadap kinerja pasar modal Tanah Air.

Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dampak Brexit hanya akan menggangu perekonomian Eropa saja. Investor akan menyoroti kinerja perdangangan pasar keuangan di kawasan tersebut secara detail.

Baca juga:

Airlangga Tegaskan Tak Hanya Rupiah yang Melemah, Won hingga Bath Juga Ambruk

"Agak diganggu ekonomi di Eropa ya. Dampak indeks enggak ada pengaruh. Yang terganggu  perdagangan eropa menjadi tidak efisien lagi," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.

Tito memgatakan, hasil sementara ini hasil poling yang cenderung seimbang, antara ingin Inggris tetap dan keluar di Uni Eropa membuat pelaku pasar mengambil sikap wait and see.

BI Catat Modal Asing 'Kabur' dari RI Capai Rp 2 Triliun

"Karena 50-50 kan kuat membantu yang lemah. Waktu Yunani kan ngebantu banget. Inggris ngerasa dirinya kuat makanya dia keluar. Ngerasa bisa sendiri," tuturnya.

Sebagai informasi, referendum apakah Inggris akan tetap di Uni Eropa atau keluar atau memutuskan keluar (Britan Exit/Brexit) akan diputuskan pada jajak pendapat yang akan digelar pada hari ini 23 Juni 2016 waktu setempat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,09 persen di level 7.167, pada pembukaan perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024