- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima hibah alat berat dari pemerintah Jepang. Peralatan dari Jepang ini, merupakan alat yang diproduksi di daerah terkena bencana gempa dahsyat di Jepang Timur, yang terjadi pada Maret 2011 silam.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, alat ini tentu diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan proyek infrastruktur di Indonesia. Hibah tersebut bernilai US$3 juta, atau sekitar Rp40 miliar.
"Jadi, Jepang kasih hibah non proyek ke Kemendesa dan Kemenpu. Tapi ini bukan yang pertama, dulu juga sering diberikan hibah. Kami pernah menerima portable pumps (pompa portabel) untuk banjir yang sekarang masih berfungsi, yang diberikan dulu tahun 2000-an," kata Basuki, usai bertemu dengan Duta Besar Jepang, Yasuaki Tanizaki di kantor Kementerian PUPR, Kamis 23 Juni 2016.
Untuk diketahui, alat berat yang dihibahkan kepada Kementerian PUPR, di antaranya adalah dua wheel loader, delapan excavator, tiga kamera inframerah, lima folklift, dua inkubator, dan dua pendingin centrifuge,
Basuki mengatakan, skema hibah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan kemampuan kementerian dalam situasi ekonomi dan sosial di Indonesia saat ini. Selain itu, hibah ini juga tentunya mendorong ekspansi produk Jepang ke luar negeri.
Tak hanya itu, Pemerintah Jepang juga memberikan sejumlah alat berat untuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berupa dua wheel loader, tiga excavator.
Lalu, untuk balai latihan kerja di tempat tertinggal, di antaranya dihibahkan 726 Medical Kit untuk SD dan SMP, satu Bindu CNC, empat mesin pemotong berkecepatan tinggi, dan dua portabel USG mesin diagnostik untuk posyandu. (asp)
Dapat Penghargaan dari Pemerintah Jepang, Akbar Tandjung: Ini Suatu Kehormatan
Politikus senior Akbar Tandjung sabet penghargaan dari pemerintah Jepang. Pengharaan itu Bintang Tanda Jasa: Grand Cordon of the Order of the Rising Sun.
