Brexit Bikin Pemodal Cari Investasi Aman, Wall Street Anjlok

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa Wall Street kembali terpuruk pada penutupan perdagangan awal pekan ini. Sentimen keluarnya Inggris dari Uni Eropa membius indeks saham utama AS ke level kedua terburuknya sejak 10 bulan terakhir. 

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Dilansir dari Reuters, Selasa 28 Juni 2016, ketiga indeks utama AS turun setidaknya 1,5 persen setelah referendum di Inggris, Kamis lalu. Investor global terdorong untuk beralih ke aset safe haven yang dinilai lebih aman saat ini. 

Indeks teknologi Nasdaq turun lebih dari dua persen pada perdagangan Senin waktu setempat. Britan Exit (Brexit) memukul investasi bisnis di sektor teknologi. 

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

"Momentum (indeks) terus ke bawah, karena terus terjadi banyak ketidakpastian," ujar Kepala Investasi di North Star Investment Management di Chicago. 

Dow Jones Industrial Average turun 260,51 poin atau 1,5 persen ke level 17.140,24. Sementara itu, indeks Standard & Poor's (S&P) 500 kehilangan 36,87 poin atau 1,81 persen ke level 2.000,54. Indeks Nasdaq Composite turun 113,54 poin atau 2,41 persen ke posisi 4.594,44.

Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global 2024 Masih Diproyeksi Lemah oleh IMF dan World Bank

Delapan dari 10 sub sektor di S&P ditutup lebih rendah pada perdagangan kala itu. Sub sektor utilitas (SPLRCU) dan jasa telekomunikasi (SPLRCL), merupakan yang tidak mengalami penurunan karena adanya pembayaran dividen perusahaan-perusahaan di bidang tersebut..

Lebih dari 10,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan pertama di awal pekan ini. Jauh di atas rata-rata selama 20 sesi terakhir, sekitar 7,3 miliar saham. 

VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Waspadai Dampak Ekonomi Politik atas Serangan Iran ke Israel

Serangan drone Iran ke Israel dikhawatirkan bakal berdampak secara politik dan ekonomi dalam negeri yang terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024. Memang, serangan Iran in

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024