- AP Photo/Seth Perlman
VIVA.co.id – Harga minyak mentah internasional anjlok hampir tiga persen pada perdagangan Senin waktu Amerika Serikat (AS). Produk patokan internasional Brent anjlok mendekati level terendah dalam tujuh pekan terakhir.
Dilansir dari Reuters, Selasa 28 Juni 2016, minyak mentah tertekan penguatan dolar AS dan hasil mengejutkan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Brent dan minyak AS telah anjlok hampir delapan persen setelah pengumuman itu pada akhir pekan lalu.
Baca juga:
Harga minyak mentah Brent turun US$1,25 atau 2,6 persen ke level US$47,16 per barel. Jatuh nyaris ke level terendah sejak tujuh pekan terakhir pada posisi US$46,69 per barel.
Sementara itu, minyak AS turun US$1,31 atau 2,8 persen di level US$46,33 per barel. Perdagangan harian terendah sejak 17 Juni lalu yang menyentuh level US$45,83 per barel.
Analis di Goldman Sachs dan beberapa rumah penelitian lain berusaha untuk meredakan kekhawatiran atas dampak dari krisis Britan Exit (Brexit) khusus pada minyak mentah.
Baca juga:
Goldman bahkan mengungkapkan, walaupun pertumbuhan ekonomi Inggris mengalami penurunan hingga dua persen, permintaan minyak Inggris kemungkinan akan berkurang hanya satu persen atau 0,016 persen dari permintaan global.