Incar Blok Minyak Iran, Pertamina Siapkan US$3,8 Miliar

Rig Minyak.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – PT Pertamina (Persero) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar US$3,8 miliar, yang akan digunakan untuk peningkatan produksi minyak dan gas (migas). Dari total capex tersebut, 70 persennya akan digunakan untuk meningkatkan produksi sektor hulu.

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, belanja modal yang disiapkan tersebut, diakui perseroan memang untuk mencapai target produksi yang sangat agresif. Untuk tahun ini, Pertami mengincar beberapa blok migas di luar negeri, salah satunya di Iran dan Afrika.

Menurut dia, bila blok Migas di Iran telah mencapai kesepakatan, maka pada tahun ini akan menambah produksi nasional. Saat ini, satu blok migas di Iran, memiliki cadangan minyak mencapai dua miliar barel, sehingga menjadi incaran Pertamina dalam melakukan investasi tahun ini.

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

"Untuk mengejar target produksi yang agresif tersebut, Pertamina akan mengincar blok-blok migas yang sudah produksi. Kita targetkan bawa pulang minyak 30 ribu barel per harinya dari blok di luar negeri, untuk memenuhi kebutuhan domestik," jelas Wianda kepada media di Jakarta, Senin malam 27 Juni 2016.

Ia juga menjelaskan, dalam mengejar target itu pihaknya juga telah melakukan berbagai optimalisasi usaha seperti di Pertamina EP Cepu Banyu Urip, lalu ada upaya peningkatan lapangan Aljeria yang bila diizinkan pemerintah di sana bisa produksi 30 ribu barel per hari, serta pemotongan belanja non operasional sektor hulu untuk meningkatkan produksi.

Rusia Serang Ukraina, Harga Minyak Dunia Tembus US$100 per Barel

"Kita targetkan total lifting minyak hingga 2030 mencapai 2.045 MBOEPD (Thousand Barrels of Oil Equivalents Per Day) dengan pertumbuhan delapan persen dari capaian 2015, dan kita juga targetkan hingga 2030 dapat mencapai dua juta barel per hari," jelas dia. (asp)

Ladang minyak/Ilustrasi.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022