Jokowi Resmikan Program Pengampunan Pajak

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo hari ini membuka acara Pencanangan Pengampunan Pajak,  atau yang dikenal juga sebagai tax amnesty. Pencanangan ini berlangsung di kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Peresmian program tersebut dilakukan,.

Pada acara ini, Presiden dijadwalkan menyaksikan penandatanganan dukungan pengampunan pajak yang akan dilakukan Jaksa Agung M. Prasetyo, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Sebelumnya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro membeberkan keuntungan bagi para wajib pajak yang mengikuti program kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Setidaknya, ada enam keuntungan yang bisa dirasakan langsung dari program ini. 

Pertama, penghapusan pajak yang seharusnya terutang. Kedua, para wajib pajak tidak akan dikenai sanksi administrasi dan sanksi pidana perpajakan.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

Ketiga, otoritas pajak tidak akan melakukan pemeriksaan, baik untuk bukti permulaan, dan penyidikan. Keempat, penghentian proses pemeriksaan, pemeriksaan bukti permulaan atau penyidikan.

Kelima, jaminan rahasia data pengampunan pajak, yang nantinya tidak dapat dijadikan dasar penyelidikan dan penyidikan tindak pidana apa pun. Terakhir, pembebasan pajak penghasilan untuk balik nama harta tambahan.

Tax amnesty ini berlaku untuk semua orang. Kalian jangan sangka, pajak kalian itu sudah beres, karena pajak itu rumit,” kata Bambang, pada konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2016.

Turut hadir dalam acara ini adalah jajaran Menteri Kabinet Kerja seperti Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandy. Termasuk juga menteri bidang ekonomi, seperti Menko Perekonomian Darmin Nasution, serta Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Selain itu, ada juga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya